Streaming Gim Elon Musk Berakhir Tragis: Diejek Habis-habisan oleh Netizen

Streaming Gim Elon Musk Berakhir Tragis: Diejek Habis-habisan oleh Netizen

Elon Musk, sosok kontroversial yang dikenal sebagai pemilik X (dulu Twitter) dan CEO SpaceX, baru-baru ini mengalami pengalaman pahit saat melakukan streaming langsung permainan Path of Exile 2 (PoE 2). Alih-alih mendapatkan dukungan dan pujian atas kemampuan bermainnya, Musk justru menjadi sasaran bully oleh para netizen, yang memaksa dirinya untuk mengakhiri siaran secara tiba-tiba.

Insiden ini bermula ketika Musk mencoba untuk memamerkan skill bermainnya dalam game RPG tersebut. Namun, aksinya ini justru menuai cibiran dan komentar negatif dari para penonton. Berdasarkan laporan dari Y! Entertainment, streaming tersebut hanya berlangsung selama 30 menit sebelum akhirnya dihentikan oleh Musk. Polygon melaporkan bahwa alasan utama penghentian ini adalah karena banyaknya komentar pedas yang ditujukan kepada cara bermain Musk. Beberapa netizen bahkan menyebutnya sering mati saat melawan bos pertama dalam permainan.

Ejekan yang dilontarkan kepada Musk tidak hanya sebatas kritik terhadap kemampuan bermainnya. Beberapa gamer bahkan melontarkan komentar pedas yang bersifat personal, seperti "TIDAK PUNYA TEMAN", "AKAN MATI SENDIRIAN", hingga "BODOH DAN JELEK". Bahkan, ada yang mengungkit pernyataan anak transgender Musk, Vivian Jenna Wilson, yang menyebut ayahnya sangat buruk dalam bermain Overwatch.

Kritik terhadap Musk di kalangan komunitas game sebenarnya bukan hal baru. Awal tahun ini, ia dituduh membayar gamer profesional untuk bermain PoE 2 atas namanya (joki), sebuah tuduhan yang kemudian ia akui. Sentimen negatif terhadap Musk semakin meningkat, terutama setelah ia mengambil alih Twitter dan menerapkan berbagai kebijakan kontroversial.

Selama streaming berlangsung, Musk terlihat kebingungan dan tidak banyak memberikan tanggapan terhadap ejekan yang dilontarkan kepadanya. Meskipun demikian, ia sempat melontarkan satu komentar singkat, "Ada banyak orang bodoh dalam obrolan." Beberapa pengguna menyarankan Musk untuk mengaktifkan fitur "Do not disturb" atau menyembunyikan kolom obrolan, namun ia tampaknya mengabaikan saran tersebut.

Insiden ini menjadi bukti bahwa popularitas dan kekayaan tidak menjamin seseorang akan terhindar dari bullying di dunia maya. Kasus Elon Musk ini juga menjadi pengingat bagi para streamer dan tokoh publik lainnya untuk mempersiapkan diri menghadapi komentar negatif dan hate speech dari para netizen.

Reaksi Komunitas Game

Reaksi terhadap insiden ini beragam. Sebagian gamer merasa bahwa Musk memang pantas mendapatkan ejekan tersebut karena sikap dan tindakannya yang kontroversial. Mereka berpendapat bahwa Musk tidak menghargai komunitas game dan hanya memanfaatkan popularitas game untuk kepentingan pribadinya.

Namun, ada juga gamer yang merasa bahwa bullying yang dialami Musk sudah kelewatan. Mereka berpendapat bahwa kritik seharusnya disampaikan secara konstruktif dan tidak menyerang personal. Mereka juga mengingatkan bahwa setiap orang berhak untuk menikmati game tanpa harus dihakimi atau diejek.

Dampak Jangka Panjang

Belum jelas apa dampak jangka panjang dari insiden ini terhadap citra Elon Musk di mata komunitas game. Namun, satu hal yang pasti, insiden ini telah memperburuk hubungannya dengan para gamer dan semakin meningkatkan sentimen negatif terhadap dirinya.

Ke depan, Musk mungkin perlu lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan komunitas game dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memicu kontroversi. Ia juga perlu belajar untuk lebih menerima kritik dan tidak terlalu terpancing emosi saat menghadapi komentar negatif.

Kata Penutup

Insiden streaming Elon Musk yang berakhir tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga etika dan saling menghormati di dunia maya. Bullying dan hate speech tidak hanya merugikan korban, tetapi juga mencemari lingkungan online dan menciptakan suasana yang tidak sehat.

Mari kita bersama-sama menciptakan ruang online yang lebih positif dan inklusif, di mana setiap orang dapat merasa aman dan nyaman untuk berekspresi dan berinteraksi.

Penting untuk diingat bahwa dunia game seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan dan menghibur bagi semua orang. Mari kita jaga agar dunia game tetap menjadi tempat yang positif dan inklusif.