Kebakaran Kandang Ayam di Klaten Tewaskan Ribuan Unggas, Timbulkan Kerugian Jutaan Rupiah

Sebuah peristiwa kebakaran melanda kandang ayam di Dusun Beji, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis pagi, 6 Maret 2025. Insiden yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB tersebut mengakibatkan kerugian materiil yang cukup signifikan, dengan kematian sekitar 4.000 ekor ayam yang masih berusia dua hari. Menurut keterangan pemilik usaha, Mahmudi (43), ayam-ayam tersebut baru saja ditempatkan di kandang selama dua hari sebelum peristiwa nahas ini terjadi. Meskipun kerugian materiil cukup besar, Mahmudi mengaku bersyukur karena sebagian bangunan kandang masih dapat diselamatkan. Api hanya menghanguskan bagian timur kandang.

Kapolsek Tulung, AKP Karsan, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan dari pemilik kandang. Mahmudi diketahui meninggalkan kandang sekitar pukul 23.00 WIB untuk mengecek kandang ayam miliknya di lokasi lain. Sebelum meninggalkan lokasi, ia menyalakan pemanas ayam berupa drum yang diisi sekam. Sekitar pukul 03.30 WIB, Mahmudi mendapat kabar bahwa kandangnya terbakar. Segera setelah menerima informasi tersebut, ia bergegas menuju lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, ia mendapati warga setempat telah berusaha memadamkan api. Berkat kerja sama warga, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.40 WIB.

Akibat peristiwa ini, sekitar 4.000 ekor ayam yang baru berumur dua hari mati terpanggang. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh pemanas ayam yang terbuat dari drum berisi sekam yang ditinggalkan dalam keadaan menyala. Namun, hal ini masih membutuhkan penyelidikan lebih mendalam untuk memastikan penyebab pasti dan memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

Meskipun kerugian materiil yang diderita cukup besar, peristiwa ini juga menyoroti pentingnya aspek keamanan dan pencegahan kebakaran, khususnya pada usaha peternakan. Pemilihan dan penggunaan alat pemanas yang tepat serta pengawasan yang ketat menjadi hal krusial untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi para peternak untuk senantiasa mematuhi standar keselamatan kerja dan memastikan penggunaan alat pemanas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Pihak berwajib menghimbau kepada para peternak untuk lebih waspada dan selalu memperhatikan aspek keamanan dalam menjalankan usahanya. Pentingnya pemeliharaan rutin terhadap fasilitas kandang dan penggunaan alat-alat yang sesuai standar keamanan merupakan langkah preventif untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di kemudian hari. Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kerugian dan menjaga keselamatan jiwa serta aset peternak.

Kesimpulan: Peristiwa kebakaran kandang ayam di Klaten ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan penerapan standar keselamatan dalam usaha peternakan. Kerugian materiil yang dialami menjadi bukti nyata dari pentingnya langkah preventif dan antisipasi dini untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.