Sinergi Polri dan Kementerian Pertanian Pacu Produksi Jagung Nasional: Target 2 Juta Ton
Polri Terlibat Aktif dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk meningkatkan produksi jagung nasional. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mencapai target peningkatan produksi jagung sebesar 2 juta ton.
"TNI lebih banyak terlibat dalam mengawal produksi beras, termasuk pendampingan oleh Babinsa, sementara Polri fokus pada produksi jagung melalui nota kesepahaman dengan Kapolri," ujar Sudaryono dalam unggahan di akun Instagramnya, @sudaru_sudaryono.
Strategi dan Target Peningkatan Produksi Jagung
Keterlibatan Polri diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target produksi jagung nasional. Pemerintah saat ini tengah mencari solusi untuk mengatasi potensi surplus jagung saat panen raya.
"Kami memprediksi peningkatan produksi jagung sebesar 2 juta ton berkat sinergi dengan Polri. Saat ini, kami sedang memikirkan strategi untuk mengelola hasil panen yang melimpah," jelas Sudaryono.
Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan pembangunan pabrik pakan jagung (feed mill) untuk menyerap hasil panen. Pemerintah juga membuka peluang ekspor jagung guna mengoptimalkan pemanfaatan produksi dalam negeri.
"Pemerintah sedang berupaya membangun feed mill sesuai arahan Presiden. Opsi ekspor juga sedang dipertimbangkan. Ini adalah masalah yang baik (the good problem) daripada kekurangan pasokan," imbuh Sudaryono.
Peran Polri dalam Sektor Pertanian
Sudaryono menegaskan bahwa peran Polri dalam sektor pertanian bukan bersifat teknis, seperti penanaman langsung, melainkan lebih kepada pendampingan dan edukasi. Polri akan membantu mengajarkan masyarakat tentang praktik pertanian yang baik dan mengamankan lahan pertanian dari gangguan keamanan.
"Kita harus membangun budaya bertani di masyarakat. TNI dan Polri dapat berperan dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani, dengan penyuluh pertanian sebagai tenaga ahli," terang Sudaryono.
Data Produksi Jagung Nasional
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada tahun 2024 mencapai 15,14 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 2,47 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 14,77 juta ton.
Potensi luas panen jagung pipilan kering periode Januari-Maret 2025 diperkirakan mencapai 0,85 juta hektare, dengan potensi produksi sebesar 4,81 juta ton. Kementerian Pertanian menargetkan produksi jagung sebesar 23 juta ton pada tahun 2025.
Tantangan dan Peluang
Target peningkatan produksi jagung sebesar 2 juta ton merupakan tantangan sekaligus peluang bagi sektor pertanian nasional. Sinergi antara Kementan, Polri, dan TNI diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Berikut poin-poin penting dalam strategi peningkatan produksi jagung:
- Keterlibatan Aktif Polri: Polri berperan dalam pendampingan, edukasi, dan pengamanan lahan pertanian.
- Pembangunan Feed Mill: Pembangunan pabrik pakan jagung untuk menyerap hasil panen.
- Ekspor Jagung: Membuka peluang ekspor untuk mengoptimalkan pemanfaatan produksi.
- Target Produksi: Mencapai target produksi jagung sebesar 23 juta ton pada tahun 2025.
Dengan strategi yang terencana dan sinergi yang kuat, Indonesia optimis dapat mencapai target produksi jagung dan memperkuat ketahanan pangan nasional.