KPK Dalami Keterlibatan Djoko Tjandra dalam Kasus Suap Harun Masiku

KPK Periksa Djoko Tjandra terkait Kasus Suap Harun Masiku

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan suap yang melibatkan mantan kader PDIP, Harun Masiku. Kali ini, KPK memeriksa terpidana kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, sebagai saksi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengungkap lebih jauh peran Djoko Tjandra dalam upaya memuluskan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang diduga melibatkan suap.

Djoko Tjandra, yang tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 10.00 WIB, didampingi oleh empat orang. Kehadirannya menjadi sorotan mengingat keterlibatannya dalam berbagai kasus besar, termasuk yang menyeret nama mantan jaksa Pinangki Sirna Malasari. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi pemeriksaan Djoko Tjandra, serta informasi terkait keberadaan Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah.

Kasus Harun Masiku sendiri bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020. Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan delapan orang dan menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu:

  • Wahyu Setiawan (Komisioner KPU)
  • Agustiani Tio Fridelina (Mantan Anggota Bawaslu)
  • Saiful Bahri (Kader PDIP)
  • Harun Masiku (Kader PDIP)

Namun, Harun Masiku berhasil melarikan diri saat operasi berlangsung dan hingga kini masih berstatus buronan serta masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). KPK menduga Harun Masiku memberikan suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina dengan tujuan agar dirinya dapat lolos menjadi anggota DPR melalui mekanisme PAW.

Perkembangan terbaru dalam kasus ini adalah penetapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka. Hasto diduga terlibat dalam upaya suap terkait proses PAW yang menjerat Harun Masiku. Penetapan Hasto sebagai tersangka semakin memperlebar cakupan kasus ini dan membuka potensi keterlibatan pihak-pihak lain.

KPK terus berupaya untuk menangkap Harun Masiku dan mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus suap ini. Pemeriksaan terhadap Djoko Tjandra diharapkan dapat memberikan titik terang baru dan membantu penyidik dalam menuntaskan kasus yang telah berjalan lebih dari empat tahun ini.

Keberadaan Harun Masiku menjadi prioritas utama bagi KPK. Terakhir kali, tim penyidik mendeteksi keberadaan Harun Masiku di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. Namun, upaya penangkapan hingga saat ini belum berhasil. KPK terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk melacak dan menangkap Harun Masiku.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan sejumlah tokoh penting dan mengungkap praktik korupsi dalam proses pergantian antar waktu anggota DPR. KPK diharapkan dapat bertindak tegas dan profesional dalam menuntaskan kasus ini serta membawa seluruh pelaku ke pengadilan.

Upaya KPK dalam Menangani Kasus Harun Masiku

KPK telah melakukan berbagai upaya untuk menangani kasus Harun Masiku, termasuk:

  • Melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
  • Menetapkan tersangka dan melakukan penahanan.
  • Melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
  • Melakukan penggeledahan di berbagai lokasi.
  • Menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO).
  • Berkordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait.

KPK berkomitmen untuk terus berupaya mengungkap kebenaran dan menuntaskan kasus ini hingga tuntas.