Tragedi di Tangerang: Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Anak Sungai Cisadane
Tragedi pilu menimpa seorang pria berinisial NJ di Kota Tangerang. Ia ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke anak Sungai Cisadane, tepatnya di kawasan Simpang Tujuh, Mekarsari, Neglasari. Peristiwa ini terjadi pada hari Senin (7/4/2025) dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, sebelum kejadian, NJ terlihat berada di pangkalan ojek Simpang Tujuh. Ia sempat berinteraksi dengan seorang tukang ojek bernama A. Tak lama kemudian, A meninggalkan pangkalan untuk membantu seorang warga yang membutuhkan tumpangan angkutan kota.
Saat itulah, terdengar teriakan minta tolong dari arah sungai. A dan warga sekitar segera mencari sumber suara dan menemukan NJ telah terjatuh ke anak Sungai Cisadane. Warga berusaha memberikan pertolongan dengan menggunakan bambu, namun upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan NJ. Korban sempat memegang bambu selama kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya terlepas dan tenggelam.
Upaya Penyelamatan dan Evakuasi
Warga bernama F memberanikan diri turun ke sungai untuk mengangkat NJ ke daratan. Namun, sayangnya, nyawa NJ tidak tertolong. Setelah diperiksa, korban dinyatakan telah meninggal dunia di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian dari Unit Identifikasi Polres Metro Tangerang Kota segera tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban. Jenazah NJ kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang untuk dilakukan visum et repertum.
Hasil Pemeriksaan dan Keterangan Keluarga
Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban. Namun, terdapat bekas perban infus di kedua lengan NJ. Menurut keterangan dari pihak keluarga, NJ sedang dalam masa pemulihan akibat penyakit paru-paru dan lambung yang dideritanya.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya NJ ke anak Sungai Cisadane. Dugaan sementara, korban kehilangan keseimbangan akibat kondisi kesehatannya yang sedang menurun. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu, saat berada di dekat area berbahaya seperti sungai atau tepi jurang.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan kemampuan pertolongan pertama di masyarakat. Kurangnya keberanian warga untuk turun langsung ke sungai karena tidak bisa berenang menjadi kendala dalam upaya penyelamatan korban. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kemampuan diri dalam memberikan pertolongan pertama dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar.