Wabah Chikungunya Landa Cianjur, Puluhan Warga Kampung Cibiuk Lumpuh Akibat Nyeri Sendi
Cianjur Didera Wabah Chikungunya: Puluhan Warga Cibiuk Terkapar
Puluhan warga Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat ini tengah berjuang melawan wabah chikungunya yang melanda wilayah mereka. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini telah menyebabkan penderitaan mendalam bagi para korban, dengan gejala yang melumpuhkan aktivitas sehari-hari.
Gejala chikungunya yang dialami warga Cibiuk meliputi demam tinggi, sakit kepala hebat, mual, dan yang paling parah adalah nyeri sendi yang tak tertahankan. Beberapa penderita bahkan dilaporkan kesulitan berjalan atau bahkan tidak mampu bangkit dari tempat tidur akibat rasa sakit yang luar biasa. Anis (32), seorang warga yang juga tengah hamil, menuturkan pengalamannya yang tiba-tiba merasakan nyeri hebat hingga tidak bisa berjalan. Ia kemudian dilarikan ke bidan desa dan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Kini, kondisinya mulai membaik, meski masih merasakan lemas dan nyeri pada persendiannya.
Bidan Desa Sukaratu, Didah Ilfi Oktora, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat sekitar 40 warga yang menunjukkan gejala serupa chikungunya. Pihak medis telah mengambil sampel darah dari para warga yang terinfeksi untuk diuji di laboratorium kesehatan. Selain itu, tim medis juga tengah melakukan penanganan intensif kepada para penderita.
Upaya Penanggulangan dan Pencegahan
Guna mengendalikan penyebaran wabah chikungunya, berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan tengah digalakkan. Didah Ilfi Oktora mengimbau masyarakat untuk secara aktif menjaga kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah. Tindakan ini meliputi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus:
- Menguras: Membersihkan tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, ember, dan drum.
- Menutup: Menutup rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.
- Mendaur Ulang: Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
- Plus Mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk, memasang kelambu di tempat tidur, dan menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sulit dikuras.
Selain itu, pihak desa juga berharap adanya dukungan dari pihak terkait untuk segera melaksanakan fogging atau pengasapan guna membunuh nyamuk dewasa dan memutus rantai penyebaran virus chikungunya. Fogging dinilai penting untuk dilakukan sesegera mungkin guna mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas dan melindungi masyarakat dari ancaman chikungunya.
Wabah chikungunya di Kampung Cibiuk ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mewaspadai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, diharapkan wabah ini dapat segera diatasi dan tidak terulang kembali di masa mendatang.