Pangeran Harry Menantang Pencabutan Keamanan di Pengadilan Tinggi London

Pangeran Harry Ajukan Banding atas Pencabutan Keamanan yang Didanai Publik

Pangeran Harry, Duke of Sussex, secara terbuka menentang keputusan pemerintah Inggris untuk mencabut perlindungan keamanan yang didanai publik untuk dirinya dan keluarganya. Pertarungan hukum ini mencapai puncaknya di Pengadilan Tinggi London pada hari Selasa, 8 April 2025, di mana Pangeran Harry mengajukan banding selama dua hari untuk memulihkan keamanan bagi dirinya, istrinya Meghan Markle, dan kedua anak mereka, Archie dan Lilibet.

Melalui kuasa hukumnya, Shaheed Fatima KC, Pangeran Harry menyatakan bahwa perlakuan yang diterimanya tidak adil dan tidak dapat dibenarkan. Dia berpendapat bahwa kembali ke Inggris tanpa perlindungan yang memadai menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima. Kekhawatiran utamanya adalah potensi serangan yang dapat membahayakan keselamatan keluarganya dan mencoreng reputasi Inggris secara global. Lebih lanjut, ia merasa bahwa ia diperlakukan berbeda dibandingkan anggota keluarga kerajaan lainnya.

Upaya Pribadi Ditolak

Terungkap bahwa Pangeran Harry sempat berupaya untuk mengatasi masalah keamanan ini dengan biaya sendiri. Tahun lalu, ia mencoba menyewa pengawal bersenjata dari Kepolisian Metropolitan London dengan dana pribadinya. Namun, inisiatif ini juga ditolak, semakin memperumit situasinya.

Pangeran Harry hadir di pengadilan seorang diri, tanpa kehadiran Meghan Markle dan anak-anak mereka. Meskipun demikian, ia menyempatkan diri untuk menyapa para penggemar yang telah berkumpul di luar gedung pengadilan, menunjukkan sikap yang tetap ramah.

Ketegangan Keluarga Kerajaan

Di tengah persidangan ini, Raja Charles III, ayah Pangeran Harry, juga berada di London sebelum melakukan perjalanan ke Italia bersama Ratu Camilla. Namun, tidak ada pertemuan antara ayah dan anak, yang semakin menggarisbawahi keretakan yang sedang berlangsung dalam keluarga kerajaan. Pangeran Harry menolak berkomentar ketika ditanya tentang potensi pertemuan tersebut.

Latar Belakang Masalah

Perselisihan ini berakar pada keputusan Pengadilan Tinggi London pada Februari 2024 yang mencabut hak Pangeran Harry dan Meghan Markle atas perlindungan keamanan yang didanai oleh pembayar pajak Inggris. Selain itu, Pangeran Harry diperintahkan untuk membayar 90% dari biaya hukum yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Inggris.

Hakim Sir Peter Lane berpendapat bahwa pencabutan perlindungan itu sah karena Pangeran Harry dan Meghan Markle telah mengundurkan diri sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja pada Februari 2020. Sejak saat itu, Pangeran Harry secara konsisten memperjuangkan pemulihan keamanan bagi keluarganya. Namun, Istana Buckingham tetap diam, tidak memberikan dukungan publik atau terlibat dalam diskusi dengan Pangeran Harry mengenai masalah ini. Situasi ini semakin memperlebar jurang antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaannya.

Implikasi Masa Depan

Kasus ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap peran dan tanggung jawab anggota keluarga kerajaan yang tidak lagi aktif. Hasil banding Pangeran Harry dapat menetapkan preseden untuk pengaturan keamanan di masa depan bagi anggota keluarga kerajaan yang memilih untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Pertarungan hukum ini juga menyoroti ketegangan yang terus berlanjut antara Pangeran Harry dan keluarga kerajaannya, serta kesulitan dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan harapan publik.

Kata Kunci Penting:

  • Pangeran Harry
  • Meghan Markle
  • Keamanan
  • Pengadilan Tinggi London
  • Keluarga Kerajaan
  • Pencabutan Perlindungan
  • Perlindungan yang Didanai Publik
  • Raja Charles III
  • Banding
  • Kepolisian Metropolitan London

Keywords