Lonjakan Transaksi SPKLU: Mudik Lebaran 2025 Saksikan Peningkatan Hampir Lima Kali Lipat
Mudik Lebaran 2025: Pengguna Kendaraan Listrik Semakin Meningkat
Perayaan Idulfitri 2025 menjadi momentum penting dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan dalam penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode mudik Lebaran. Terjadi peningkatan transaksi yang mencolok, mencapai 80.970 transaksi, melonjak hampir lima kali lipat (4,9x) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencatat 16.513 transaksi. Data ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi masyarakat yang semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama, khususnya untuk perjalanan jarak jauh seperti mudik.
Konsumsi Listrik SPKLU Meningkat Pesat
Tidak hanya jumlah transaksi, konsumsi listrik di SPKLU juga mengalami peningkatan yang signifikan. Selama periode Idulfitri 2025, total konsumsi listrik mencapai 1.950 Megawatt Hour (MWh), melonjak 5,8 kali lipat dibandingkan dengan 334 MWh yang tercatat pada Idulfitri 2024. Hal ini semakin mengukuhkan tren positif adopsi kendaraan listrik dan menunjukkan bahwa infrastruktur SPKLU yang memadai menjadi kunci dalam mendukung mobilitas masyarakat.
PLN Siapkan Infrastruktur SPKLU untuk Kenyamanan Pemudik
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik. Ia menyatakan bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik mendorong PLN untuk memprioritaskan penyediaan SPKLU yang memadai, terutama selama periode mudik Lebaran. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi para pengguna kendaraan listrik.
"Kita ingin masyarakat merasakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik," ujar Darmawan.
Untuk memastikan ketersediaan SPKLU yang memadai, PLN bersama mitra strategisnya telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Indonesia. Khusus untuk jalur mudik Trans Sumatra-Jawa yang memiliki tingkat okupansi tinggi, PLN menghadirkan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi. Jarak antar SPKLU di jalur ini juga dipadatkan menjadi sekitar 22 kilometer, memberikan kemudahan bagi para pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya kendaraan mereka.
- Peningkatan Jumlah SPKLU: Jumlah SPKLU meningkat signifikan hingga 7,5 kali lipat dibandingkan periode Idulfitri tahun sebelumnya.
- Kenyamanan Pengguna: Jarak rata-rata antar SPKLU dipadatkan menjadi 22 kilometer.
Dukungan PLN Terhadap Transisi Energi
Darmawan menambahkan bahwa PLN akan terus mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk mendukung transisi dari energi fosil ke energi bersih, khususnya di sektor transportasi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Dengan peningkatan signifikan dalam jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU selama periode Idulfitri 2025, serta komitmen PLN untuk terus mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik, masa depan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia terlihat semakin cerah.