Dedi Mulyadi Soroti Polemik Bupati Bawa Anak ke Kantor: Kehadiran Keluarga Bukan Pelanggaran, Asal Bukan Perselingkuhan!
Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Isu Bupati Bawa Anak ke Kantor
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapannya terkait polemik yang muncul setelah Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, membawa serta anak dan istrinya ke kantor dinas. Dedi Mulyadi menekankan bahwa membawa anak ke lingkungan kerja, khususnya bagi para pejabat publik, bukanlah sebuah pelanggaran, selama tidak ada penyalahgunaan wewenang atau perilaku yang tidak pantas. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan para Bupati dan Walikota se-Jawa Barat di kediaman Dedi Mulyadi di Subang.
"Bawa anak ke kantor itu boleh, sangat manusiawi. Yang tidak boleh itu kalau bawa selingkuhan," ujar Dedi Mulyadi, yang disambut dengan tawa ringan dari para hadirin.
Pernyataan ini dilontarkan sebagai respons terhadap permohonan maaf yang disampaikan oleh Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, terkait insiden membawa kedua anaknya beserta istrinya ke kantornya di Ngamprah, Bandung Barat. Momen tersebut sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Membawa Anak ke Kantor: Simbol Keluarga dan Profesionalisme
Dalam acara Halal bi Halal yang dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Barat di Bandung, Dedi Mulyadi kembali menegaskan pandangannya. Ia berpendapat bahwa kehadiran keluarga, terutama anak-anak, di lingkungan kerja tidak seharusnya menjadi masalah. Dedi Mulyadi bahkan mengaku sering mengajak putrinya, Ni Hyang, dalam berbagai kegiatan.
"Saya juga mempersilakan Ibu-ibu ASN yang memiliki anak untuk membawa mereka ke kantor. Tidak ada masalah. Tidak mengganggu. Justru, kehadiran anak-anak di kantor bisa menjadi cermin kasih sayang seorang ayah," jelas Dedi Mulyadi.
Inspirasi dari Nabi Muhammad SAW
Dedi Mulyadi kemudian memberikan contoh dari sejarah Islam. Ia menceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW pernah membawa cucunya saat memberikan khutbah, bahkan saat melaksanakan shalat. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW menunjukkan kasih sayangnya dengan memperlambat gerakan shalat ketika cucunya naik ke punggungnya.
"Itu contoh. Pemimpin-pemimpin hebat selalu menyayangi anak-anaknya," kata Dedi Mulyadi.
Kontroversi Unggahan Syahnaz Sadiqah
Sebelumnya, istri Bupati Bandung Barat, Syahnaz Sadiqah, memicu perdebatan di media sosial setelah mengunggah foto-foto yang memperlihatkan dirinya bersama kedua anaknya, Zayn dan Zunaira, di kantor dinas suaminya. Sebagian warganet berpendapat bahwa membawa anak-anak ke kantor pemerintahan dianggap tidak pantas karena dapat mengganggu profesionalitas.
Menjaga Profesionalisme dan Etika
Polemik ini kemudian memunculkan pertanyaan tentang batasan antara kehidupan pribadi dan profesionalisme di lingkungan kerja. Meskipun Dedi Mulyadi memberikan pembelaan terhadap tindakan Bupati Bandung Barat, ia juga menekankan pentingnya menjaga etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik. Kehadiran keluarga di kantor seharusnya tidak mengganggu kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Kesimpulan
Kasus Bupati Bandung Barat membawa anak ke kantor menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesionalisme. Dedi Mulyadi memberikan pandangan yang humanis dengan memperbolehkan kehadiran keluarga di lingkungan kerja, namun tetap mengingatkan tentang batasan-batasan yang harus dijaga agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang atau tindakan yang tidak pantas.