Debut Spektakuler Mixue di Bursa Hong Kong: Saham Melonjak Tajam, Menarik Minat Investor Global

Debut Spektakuler Mixue di Bursa Hong Kong: Saham Melonjak Tajam, Menarik Minat Investor Global

Pencatatan saham perdana Mixue, raksasa minuman teh asal Tiongkok, di Bursa Hong Kong pada Senin (3/3/2025) disambut antusiasme pasar yang luar biasa. Saham perusahaan ini melesat hingga 34 persen, mencapai harga 271 dollar Hong Kong per saham, jauh di atas harga penawaran awal sebesar 202,5 dollar Hong Kong per saham. Kenaikan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan Mixue di masa mendatang dan mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pemain utama di industri minuman teh global.

Keberhasilan IPO Mixue ditandai dengan tingginya permintaan saham yang jauh melampaui penawaran. Fenomena oversubscribe ini sangat signifikan, dengan permintaan di pasar Hong Kong melebihi penawaran hingga 5.200 kali lipat dan permintaan internasional mencapai 35 kali lipat. Menanggapi tingginya animo investor, Mixue pun melakukan penyesuaian alokasi saham, meningkatkan porsi penawaran di Hong Kong dari 10 persen menjadi 50 persen. Alokasi saham yang semula didominasi pasar internasional (90 persen) kini dibagi merata antara pasar Hong Kong dan internasional. Tiga bank investasi ternama, Bank of America Securities, Goldman Sachs, dan UBS, bertindak sebagai penjamin pelaksana efek dalam IPO ini.

IPO Mixue berhasil mengumpulkan dana sebesar 3,45 miliar dollar Hong Kong dari penawaran sebanyak 17,06 juta saham. Keberhasilan ini menarik perhatian para analis pasar. Longdley Zephirin, kepala dan analis di The Zephirin Group, menyebut fenomena ini sebagai bukti kuatnya minat investor terhadap sektor minuman teh, khususnya bubble tea. Ia juga memprediksi ekspansi Mixue ke pasar Eropa dan Amerika Serikat, mengikuti jejak kompetitornya, Heytea.

Namun, Zephirin juga menyoroti tantangan yang dihadapi Mixue, yaitu perluasan pasar ke kota-kota lapis pertama di Tiongkok, yang saat ini didominasi oleh kompetitor seperti Nayuki dan Heytea. Secara umum, klasifikasi kota di Tiongkok dibagi berdasarkan PDB dan populasi. Shanghai, Beijing, dan Guangzhou dikenal sebagai kota lapis pertama. Sementara itu, Douglas Kim, analis IPO di Douglas Research Advisory, memberikan penilaian positif terhadap Mixue dengan memperkirakan kapitalisasi pasar tersirat mencapai 96 miliar dollar Hong Kong dan target harga 254 dollar Hong Kong, atau 26 persen di atas harga IPO awal. Keberhasilan Mixue juga berdampak positif pada saham perusahaan bubble tea lain yang terdaftar di Bursa Hong Kong, seperti Nayuki (naik 7,1 persen), Sichuan Baicha Baidao (naik 5,6 persen), dan Guming (naik 2,2 persen).

Kehadiran lima investor utama Mixue, yaitu M&G Investments, HongShan Growth, Persistence Growth Limited, HHLR Fund, dan Meituan’s Long-Z Fund, semakin memperkuat posisi perusahaan dan menunjukkan keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang Mixue. Secara keseluruhan, IPO Mixue menandai tonggak penting bagi industri minuman teh dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar global.