Evakuasi Dramatis: 47 Penambang Emas Lolos dari Maut dalam Serangan KKB di Yahukimo

Evakuasi Dramatis: 47 Penambang Emas Lolos dari Maut dalam Serangan KKB di Yahukimo

JAYAPURA - Operasi gabungan yang melibatkan Satgas Operasi Damai Cartenz, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo berhasil mengevakuasi 47 penambang emas yang selamat dari serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Evakuasi ini menjadi prioritas utama setelah serangan yang terjadi pada awal April lalu, yang menewaskan sejumlah penambang lainnya.

Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, mengonfirmasi bahwa para penambang yang selamat dievakuasi melalui dua jalur utama, yaitu Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo. Sebanyak 35 orang berhasil mencapai Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, dan kini berada di bawah perlindungan ketat aparat TNI-Polri. Sementara itu, 12 penambang lainnya berhasil melarikan diri menggunakan speedboat dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

"Kami bersyukur dapat mengevakuasi puluhan penambang yang selamat dari situasi yang sangat berbahaya," ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani. "Saat ini, fokus kami adalah memberikan pertolongan medis dan psikologis kepada para korban, serta memastikan keamanan mereka."

Proses pendataan dan identifikasi terhadap para penambang yang selamat masih terus berlangsung. Tim gabungan juga tengah berupaya mengevakuasi jenazah para korban yang tewas dalam serangan KKB. Kondisi medan yang sulit dan faktor keamanan menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi ini.

Kronologi Serangan KKB

Serangan KKB terhadap para penambang emas di Muara Kum terjadi pada tanggal 6 April 2025. Kelompok bersenjata tersebut menyerang para penambang dengan menggunakan senjata tajam, senjata api, dan panah. Akibat serangan tersebut, 11 orang penambang dinyatakan tewas.

Upaya Penegakan Hukum

Aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan. TNI dan Polri telah meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah Yahukimo dan sekitarnya untuk mencegah terjadinya serangan serupa di masa depan.

Dukungan Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo juga turut memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga korban. Bantuan berupa logistik, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan telah disalurkan kepada para pengungsi.

Berikut adalah poin-poin penting dari operasi evakuasi:

  • Jumlah korban selamat: 47 orang
  • Jalur evakuasi: Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo
  • Lokasi pengamanan: Kampung Mabul (Asmat) dan Pelabuhan Logpon (Yahukimo)
  • Tantangan: Kondisi medan yang sulit dan faktor keamanan
  • Fokus utama: Pertolongan medis, psikologis, dan pengamanan korban selamat

Kejadian ini menjadi pengingat akan kerawanan situasi keamanan di wilayah Papua, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya alam. Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum untuk melindungi masyarakat sipil dari aksi-aksi kekerasan oleh KKB.