Program Makan Bergizi Gratis Kembali Bergulir di Nunukan: 29 Sekolah Siap Terima Manfaat

Makan Bergizi Gratis Kembali Dilanjutkan di Nunukan, Kalimantan Utara

Setelah libur panjang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, para siswa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali bersemangat menyambut dimulainya kembali program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari Senin, 14 April 2025. Program ini, yang ditujukan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah di wilayah perbatasan RI-Malaysia, akan kembali menyasar 29 sekolah di dua kecamatan.

Menurut Aji Sanjaya, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk Kecamatan Nunukan Selatan, pelaksanaan MBG ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Badan Gizi Nasional (BGN). "MBG di Nunukan akan aktif kembali pada tanggal 14 April 2025," ujarnya, menegaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam regulasi program. Harga per menu tetap Rp 15.000 dan disajikan dalam wadah aluminium.

Distribusi dan Jangkauan Program

Saat ini, program MBG di Kabupaten Nunukan menjangkau 6.675 siswa di 29 sekolah. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Kecamatan Nunukan Selatan: 18 sekolah, 3.340 siswa, penyedia menu Yayasan Abi Al Ummi.
  • Kecamatan Nunukan Kota: 11 sekolah, 3.335 siswa, penyedia menu An Nisa Catering.

Aji menjelaskan bahwa meskipun banyak sekolah lain di wilayah kerjanya belum включены dalam program ini, belum ada instruksi dari pusat untuk menambah jumlah penerima MBG. "Belum ada instruksi penambahan penerima MBG," tegasnya.

Evaluasi dan Tantangan

Sejauh ini, pelaksanaan MBG berjalan lancar tanpa keluhan berarti dari pihak sekolah. Tidak ada evaluasi khusus yang dilakukan oleh BGN, namun pihak sekolah telah menambahkan waktu istirahat selama 10 menit untuk mengakomodasi program ini, yang sedikit memundurkan jam pulang sekolah.

Aji menambahkan bahwa jika ada penambahan jumlah sekolah penerima MBG, pembangunan dapur sebagai Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) akan menjadi prioritas utama. Namun, hingga saat ini belum ada instruksi ke arah tersebut.

Program MBG diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan status gizi anak-anak sekolah di Kabupaten Nunukan, khususnya di wilayah perbatasan. Meskipun masih banyak sekolah yang belum terjangkau, pemerintah daerah terus berupaya untuk memperluas cakupan program ini di masa mendatang, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan instruksi dari pemerintah pusat.

Peningkatan Waktu Istirahat

Salah satu penyesuaian yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah penambahan waktu istirahat selama 10 menit. Hal ini dilakukan agar siswa memiliki waktu yang cukup untuk menikmati makanan bergizi yang disediakan tanpa terburu-buru. Dampaknya, jam pulang sekolah sedikit mengalami penundaan. Meskipun demikian, perubahan ini dinilai positif karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih fokus pada kegiatan belajar setelah makan.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Program MBG di Kabupaten Nunukan diharapkan dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak sekolah. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, seperti keterbatasan anggaran dan infrastruktur, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan siswa di wilayah tersebut.

Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan program MBG dapat menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Nunukan, khususnya di wilayah perbatasan.