InJourney Proyeksikan Lonjakan Penumpang Pesawat hingga 10 Juta Selama Libur Lebaran dan Nyepi

InJourney Proyeksikan Lonjakan Penumpang Pesawat hingga 10 Juta Selama Libur Lebaran dan Nyepi

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah penumpang pesawat selama periode libur Lebaran dan Nyepi tahun 2025. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengumumkan prediksi mencapai 10 juta penumpang, meningkat 9,3% dibandingkan perkiraan 9 juta penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Proyeksi ini mencakup periode 21 Maret hingga 11 April 2025.

Lonjakan penumpang ini sejalan dengan peningkatan pergerakan pesawat sebesar 5,1% dibandingkan tahun lalu, dengan total pergerakan pesawat mencapai 81.401 unit. Watono menjelaskan dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025), bahwa peningkatan ini didorong sebagian besar oleh penerbangan internasional. Meskipun demikian, InJourney mendorong masyarakat untuk tetap berwisata di dalam negeri guna memberikan dampak ekonomi yang lebih luas kepada masyarakat melalui efek pengganda (multiplier effect).

"Peningkatan ini didorong oleh penerbangan internasional," ujar Watono. "Kami mendorong wisatawan domestik untuk turut berkontribusi pada peningkatan trafik penerbangan dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional." InJourney telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode puncak tersebut. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan sumber daya manusia dan optimalisasi fasilitas di bandara.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, InJourney telah menyiapkan tambahan 16.294 personel. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung telah ditingkatkan, antara lain:

  • 1.632 unit counter check-in
  • 222 unit self check-in
  • 17.508 unit troli
  • 246 unit mushola
  • 1.181 unit toilet
  • 185 unit conveyor belt

InJourney juga telah menata sentralisasi fasilitas penumpang umroh di Terminal 2F untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Semua persiapan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan udara bagi seluruh penumpang selama periode libur Lebaran dan Nyepi.

Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan InJourney menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi peningkatan signifikan jumlah penumpang selama periode liburan. Komitmen ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran perjalanan para penumpang, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata domestik.

Dengan peningkatan yang signifikan ini, InJourney berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui sektor pariwisata, dengan memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan para penumpang selama periode liburan. Langkah-langkah proaktif ini mencerminkan komitmen InJourney dalam memberikan pelayanan prima dan mendukung perkembangan industri penerbangan di Indonesia.