Tragedi di Krejengan: Wanita Muda Jadi Korban Pemerkosaan oleh Pria Bertopeng di Siang Bolong
Probolinggo Digegerkan Kasus Pemerkosaan Sadis
Kabar duka menyelimuti Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, setelah seorang wanita berusia 20 tahun menjadi korban pemerkosaan brutal di kediamannya sendiri. Insiden memilukan ini terjadi pada Senin, 7 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, saat korban seorang diri di rumah.
Menurut laporan yang dihimpun, pelaku yang mengenakan topeng, memasuki rumah korban yang saat itu dalam keadaan sepi. Nenek korban sedang bersilaturahmi ke rumah kerabat dalam rangka Lebaran, sementara orang tua korban bekerja di Malaysia. Memanfaatkan situasi tersebut, pelaku melancarkan aksinya dengan keji.
Pelaku dilaporkan telah mempersiapkan sejumlah peralatan untuk melumpuhkan korban. Ia mengikat korban dengan tali tampar, membungkam mulutnya dengan lakban, dan mengancamnya dengan sebilah pisau agar tidak berteriak. Setelah melumpuhkan korban, pelaku kemudian melakukan pemerkosaan.
Penyelidikan Intensif Dilakukan Polres Probolinggo
Setelah kejadian traumatis tersebut, korban memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarga. Bersama saudara iparnya, korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Probolinggo pada hari yang sama.
Kanit PPA Satuan Reskrim Polres Probolinggo, Aiptu Agung Dewantara, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan intensif. "Benar, kejadiannya Senin (7/4/2025). Dilaporkan ke polisi pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB. Pelakunya memakai topeng. Saat ini dalam proses penyelidikan," ujar Aiptu Agung kepada awak media.
Namun, pihak kepolisian mengakui adanya kendala dalam mengungkap kasus ini. Minimnya saksi dan tidak adanya kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi tantangan tersendiri. Satu-satunya CCTV yang berada di dekat Tempat Pembuangan Akhir Sampah Seboro pun dalam keadaan tidak berfungsi. Selain itu, pelaku yang mengenakan topeng semakin menyulitkan identifikasi.
"Kami sudah turun ke tempat kejadian perkara. Kami juga memintai keterangan sejumlah saksi. Perkembangannya nanti kami kabari lebih lanjut," imbuh Aiptu Agung.
Trauma Mendalam dan Harapan akan Keadilan
Kasus pemerkosaan ini meninggalkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya. Masyarakat Krejengan pun merasa resah dan berharap agar pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Polres Probolinggo terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan mencari saksi-saksi yang mungkin melihat atau mendengar sesuatu yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan jika memiliki petunjuk terkait kasus ini.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap perempuan. Diharapkan kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.