"Norma": Adaptasi Kisah Perselingkuhan Mertua-Menantu Guncang Layar Lebar, Tembus 500 Ribu Penonton dalam 9 Hari
"Norma": Kisah Tragis Cinta, Pengkhianatan, dan Trauma yang Menghipnotis Penonton
Kisah pilu Norma, yang sebelumnya viral dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat, kini hadir dalam format film layar lebar berjudul "Norma: Antara Mertua dan Menantu". Diangkat dari kisah nyata yang menggemparkan, film ini mengeksplorasi tema perselingkuhan, pengkhianatan, dan trauma mendalam yang dialami seorang wanita muda. Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproduksi oleh Dee Company, film ini telah berhasil menarik perhatian lebih dari 500 ribu penonton hanya dalam waktu 9 hari penayangan.
Film "Norma" mengisahkan tentang:
- Norma (Tissa Biani): Seorang gadis lugu dan pemalu yang menemukan cinta sejatinya pada Irfan (Yusuf Mahardika). Kebahagiaannya sirna ketika ia mendapati kenyataan pahit bahwa suaminya berselingkuh dengan ibunya sendiri, Rina (Wulan Guritno).
- Irfan (Yusuf Mahardika): Pria yang awalnya tampak sempurna, namun menyimpan rahasia kelam yang menghancurkan kehidupan Norma dan keluarganya.
- Rina (Wulan Guritno): Ibu Norma yang terlibat dalam hubungan terlarang dengan menantunya sendiri, memicu konflik dahsyat dalam keluarga.
Film ini tidak hanya menyajikan drama perselingkuhan yang kontroversial, tetapi juga menggali lebih dalam tentang:
- Trauma dan Dampak Psikologis: Bagaimana Norma berjuang menghadapi trauma pengkhianatan dan kehilangan kepercayaan pada orang-orang terdekatnya.
- Dinamika Keluarga yang Hancur: Bagaimana perselingkuhan tersebut merusak hubungan antar anggota keluarga dan menimbulkan luka yang mendalam.
- Pencarian Keadilan: Perjuangan Norma untuk mendapatkan keadilan dan memulihkan kembali kehidupannya.
Tissa Biani, pemeran Norma, mengungkapkan bahwa proses syuting film ini sangat menguras emosinya. Ia berusaha keras untuk memahami dan menghayati peran Norma, membayangkan bagaimana rasanya mengalami kejadian traumatis tersebut.
"Kesulitannya ya harus nangis terus, terus harus bisa tahan emosi. Kalau balik ke rumah kan harus jadi Tissa lagi, tapi kan kadang ada momen-momen masih kebawa sama karakter," ujar Tissa Biani.
Film "Norma" menawarkan alur cerita yang kuat, karakter yang kompleks, dan akting yang memukau dari para pemainnya. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti cinta, kepercayaan, dan keluarga. Sebuah tontonan yang menghibur sekaligus menggugah emosi dan memberikan pesan moral yang mendalam.
Saksikan "Norma: Antara Mertua dan Menantu" di bioskop kesayangan Anda untuk mengetahui bagaimana Norma menghadapi cobaan berat dalam hidupnya dan menemukan kekuatan untuk bangkit kembali.