Indonesia dan Turkiye Jalin Kemitraan Strategis: Fokus pada Ekonomi, Pertahanan, dan Kesehatan
Indonesia dan Turkiye Perkuat Kerja Sama Bilateral
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke Ankara, Turkiye, di mana beliau bertemu dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan. Pertemuan ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara, dengan fokus utama pada peningkatan kerja sama di berbagai sektor strategis. Kedua pemimpin sepakat bahwa Indonesia dan Turkiye memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan penting di kancah global, terutama dalam dunia Islam dan sebagai representasi dari negara-negara Global South.
Komitmen untuk Pertumbuhan Ekonomi Bersama
Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama ekonomi. Prabowo dan Erdogan menekankan pentingnya memperluas akses pasar dan menghilangkan hambatan perdagangan yang ada. Mereka bertekad untuk memajukan ekonomi kedua negara secara bersama-sama, dengan keyakinan bahwa kekuatan ekonomi yang solid akan memberikan pengaruh yang lebih besar di panggung dunia. Langkah konkret yang diambil adalah menginstruksikan menteri perdagangan masing-masing negara untuk segera menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju Turkiye-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Investasi juga menjadi fokus utama dalam pembicaraan. Kedua negara sepakat untuk menyelesaikan Bilateral Investment Treaty (BIT) secepat mungkin, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dari kedua belah pihak. Prabowo secara khusus mengundang perusahaan-perusahaan Turkiye untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri strategis di Indonesia, termasuk:
- Industri baterai
- Energi terbarukan
- Industri pertahanan
- Tekstil kelas atas
Kolaborasi di Sektor Kesehatan dan Infrastruktur
Indonesia mengapresiasi kontribusi perusahaan konstruksi Turkiye dalam pembangunan infrastruktur kesehatan di Indonesia. Prabowo menyoroti keterlibatan perusahaan-perusahaan Turkiye dalam pembangunan 42 rumah sakit di seluruh Indonesia. Selain itu, kedua negara juga menjajaki kerja sama yang lebih erat di bidang kesehatan, termasuk pengembangan dan produksi vaksin bersama untuk memenuhi kebutuhan kedua negara.
Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut. Indonesia menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN yang sedang dikembangkan oleh industri pertahanan Turkiye. Selain itu, Indonesia juga ingin terlibat dalam pembangunan dan pengembangan kapal selam bersama dengan industri Turkiye. Langkah ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan meningkatkan kemampuan pertahanan masing-masing.
Kunjungan Prabowo ke Turkiye ini menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan dengan negara-negara mitra strategis. Dengan fokus pada kerja sama ekonomi, pertahanan, dan kesehatan, Indonesia dan Turkiye berupaya untuk memainkan peran yang lebih signifikan di panggung global dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kemakmuran dunia.