Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Berpulang: Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Usai Salat Jumat
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Penyanyi legendaris dan seniman serba bisa, Titiek Puspa, menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Kamis, di usia 87 tahun, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh penggemarnya di tanah air. Jenazah almarhumah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (11/4/2025) setelah ibadah salat Jumat.
"Besok (hari ini) dimakamkan di Tanah Kusir setelah ba’da dzuhur atau salat Jumat, di blok AA 1," ungkap Petty Tunjungsari, putri dari Titiek Puspa, saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis malam. Petty menambahkan bahwa ibundanya telah mempersiapkan diri secara spiritual menjelang kepergiannya. "Beliau sudah sering mengatakan kepada saya dan adik saya, dalam bahasa Jawa: Gusti Allah monggo kulo dipundhut (Silakan saya diambil)," tuturnya.
Titiek Puspa, yang dikenal sebagai seniman legendaris dan pernah menjadi Penyanyi Istana Negara di era Presiden Sukarno, meninggalkan warisan karya seni yang tak ternilai harganya. Kontribusinya dalam dunia musik dan hiburan Indonesia sangat besar dan menginspirasi banyak generasi. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi industri kreatif tanah air.
Pantauan di rumah duka pada Kamis malam menunjukkan suasana yang penuh haru. Sejumlah karangan bunga dari berbagai tokoh penting, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, terlihat berjejer di sepanjang Jalan Pancoran Raya dan halaman rumah duka. Hal ini menjadi bukti betapa sosok Titiek Puspa sangat dihormati dan dicintai.
Petty Tunjungsari mengenang ibunya sebagai sosok yang selalu ingin memberikan manfaat bagi sesama, baik melalui seni maupun cara lainnya. "Sepanjang mengenal ibu saya, 65 tahun saya belajar menjadi anaknya Titiek Puspa, beliau itu orang yang harus bermanfaat bagi sesama dalam bentuk berkesenian atau lainnya," ujarnya dengan nada pilu.
Berikut adalah beberapa karya monumental dari Titiek Puspa:
- Bing
- Di Dadaku Ada Kamu
- Apanya Dong
- Kupu-Kupu Malam
- Marilah Kemari
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, namun karya-karyanya akan terus dikenang dan menginspirasi generasi mendatang. Selamat jalan, legenda. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.