Candi Lor Nganjuk: Warisan Mataram Kuno Resmi Jadi Cagar Budaya
Candi Lor Nganjuk: Warisan Mataram Kuno Resmi Jadi Cagar Budaya
Nganjuk, Jawa Timur – Candi Lor, sebuah struktur kuno yang menyimpan jejak peradaban Mataram Kuno, kini resmi menyandang status sebagai cagar budaya. Penetapan ini menandai pengakuan atas nilai sejarah dan arkeologis yang terkandung dalam candi yang diperkirakan berasal dari tahun 937 Masehi.
Candi Lor, terletak di Kabupaten Nganjuk, menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Medang, yang juga dikenal sebagai Mataram Hindu. Usianya yang lebih dari satu milenium menjadikan candi ini sebagai sumber informasi penting bagi para peneliti dan sejarawan untuk memahami perkembangan kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Jawa Kuno.
Sejarah dan Signifikansi Candi Lor
Didirikan pada masa pemerintahan Empu Sindok, Candi Lor menjadi salah satu bukti nyata pengaruh Hindu-Buddha di tanah Jawa. Meskipun tidak semegah candi-candi besar lainnya seperti Borobudur atau Prambanan, Candi Lor memiliki keunikan tersendiri dalam arsitektur dan relief yang menghiasinya. Struktur bangunan yang relatif sederhana justru mencerminkan karakteristik seni bangunan pada masanya.
Penetapan Candi Lor sebagai cagar budaya merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian warisan sejarah bangsa. Status ini memberikan perlindungan hukum terhadap candi dari segala bentuk kerusakan, perusakan, atau pemanfaatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sejarah dan budaya yang dikandungnya. Pemerintah daerah dan pusat memiliki tanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan melestarikan Candi Lor agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Upaya Pelestarian dan Pengembangan Candi Lor
Setelah penetapan sebagai cagar budaya, berbagai upaya pelestarian dan pengembangan akan dilakukan. Salah satunya adalah pemetaan dan pendokumentasian secara detail seluruh bagian candi. Selain itu, akan dilakukan penelitian arkeologis lebih lanjut untuk mengungkap misteri yang masih tersembunyi di balik bangunan kuno ini.
Pemerintah daerah juga berencana untuk mengembangkan Candi Lor sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. Penataan kawasan sekitar candi, penyediaan fasilitas pendukung, dan promosi yang gencar diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan mempelajari sejarah Mataram Kuno.
Manfaat Penetapan Cagar Budaya
Penetapan Candi Lor sebagai cagar budaya memberikan sejumlah manfaat, antara lain:
- Perlindungan Hukum: Candi Lor akan mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk perusakan atau pemanfaatan yang tidak sesuai.
- Pengembangan Wisata: Candi Lor berpotensi menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
- Pendidikan dan Penelitian: Candi Lor dapat menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi para pelajar, peneliti, dan masyarakat umum untuk mempelajari sejarah dan kebudayaan bangsa.
- Identitas Budaya: Candi Lor merupakan bagian dari identitas budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Dengan penetapan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan sejarah dan budaya semakin meningkat. Candi Lor bukan hanya sekadar bangunan kuno, tetapi juga cerminan perjalanan panjang peradaban bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan.
Dampak Positif Bagi Masyarakat Sekitar
Penetapan Candi Lor sebagai cagar budaya diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Peningkatan kunjungan wisatawan akan membuka peluang usaha baru di sektor pariwisata, seperti penyediaan penginapan, rumah makan, dan kerajinan tangan. Selain itu, masyarakat juga dapat terlibat langsung dalam upaya pelestarian dan pengembangan Candi Lor.
Kedepannya, Candi Lor diharapkan menjadi pusat edukasi dan penelitian sejarah yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Indonesia. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut.