Penundaan Pelantikan Gubernur Babel Berdampak pada Pembatalan Sidang Paripurna DPRD

Penundaan Pelantikan Gubernur Babel Berdampak pada Pembatalan Sidang Paripurna DPRD

PANGKALPINANG, BANGKA - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang direncanakan untuk mendengarkan pidato gubernur terpilih periode 2025-2030, kembali mengalami penundaan. Sesi yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (11/4/2025) pukul 14.00 WIB terpaksa dibatalkan karena Hidayat Arsani, gubernur terpilih, belum resmi dilantik.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, mengungkapkan kekecewaannya atas pembatalan tersebut. Menurutnya, agenda paripurna telah disusun dengan asumsi bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur akan dilaksanakan pada minggu ini. "Agenda paripurna pidato gubernur terpaksa dibatalkan karena proses pelantikan belum terlaksana. Ini sudah ketiga kalinya pelantikan mengalami penundaan," ujarnya di Pangkalpinang.

Didit menjelaskan bahwa sidang paripurna DPRD yang mengagendakan pidato gubernur terpilih merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan pasca-pelantikan yang seharusnya dilakukan di Istana Negara. Dengan batalnya paripurna ini, Badan Musyawarah DPRD akan segera menyusun ulang jadwal untuk agenda serupa di masa mendatang.

"Informasi yang kami terima mengindikasikan bahwa pelantikan gubernur akan dilaksanakan pada minggu depan, setelah Presiden Joko Widodo kembali dari kunjungan luar negeri. Sidang paripurna pidato gubernur terpilih akan segera diselenggarakan sehari setelah pelantikan," jelas Didit, yang merupakan perwakilan dari Daerah Pemilihan Bangka Tengah.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana sepi di gedung DPRD Bangka Belitung, dengan absennya sebagian besar anggota dewan. Ruang aula utama, yang biasanya menjadi tempat berlangsungnya sidang paripurna, terlihat kosong dan terkunci.

Menurut Didit, penundaan pelantikan gubernur ini disebabkan oleh kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke beberapa negara di Timur Tengah. Tercatat, presiden telah mengunjungi lima negara, termasuk Uni Emirat Arab, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Didit berharap agar pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat segera dilaksanakan, sehingga pembangunan di wilayah Bangka Belitung dapat berjalan lebih efektif. Ia juga menyoroti perlunya penyegaran di berbagai dinas pemerintahan.

"Saya melihat bahwa dinas-dinas memang membutuhkan penyegaran, bahkan mungkin reshuffle. Kita bisa lihat kinerja saat ini, di mana anggaran kita mengalami defisit hingga Rp 271 triliun," ungkap Didit.

Didit menyarankan agar setelah pelantikan, gubernur segera menunjuk kepala dinas yang baru secara proporsional dan memberikan target kinerja yang jelas kepada mereka. "Harus ada target yang jelas, apa yang akan mereka capai. Mereka harus bekerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kepala daerah kepada masyarakat Bangka Belitung," tegasnya.

Hidayat Arsani dan Hellyana berhasil memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, mengungguli pasangan Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadlullah pada Pilkada serentak 2024. Namun, pelantikan mereka tertunda sejak awal akibat adanya gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian dan berdampak pada berbagai agenda pemerintahan, termasuk sidang paripurna DPRD.

Berikut adalah poin-poin penting terkait penundaan pelantikan dan dampaknya:

  • Penundaan Pelantikan: Gubernur Babel belum dilantik, menyebabkan penundaan agenda pemerintahan.
  • Pembatalan Paripurna: Sidang paripurna DPRD untuk mendengarkan pidato gubernur dibatalkan.
  • Alasan Penundaan: Kunjungan Presiden ke Timur Tengah menjadi alasan utama penundaan pelantikan.
  • Harapan DPRD: DPRD berharap pelantikan segera dilaksanakan agar pembangunan berjalan maksimal.
  • Kondisi Anggaran: DPRD menyoroti defisit anggaran yang mencapai Rp 271 triliun.
  • Saran DPRD: DPRD menyarankan reshuffle dinas dan pemberian target kinerja kepada kepala dinas baru.