Tim Forensik Polri Selidiki Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung: Olah TKP dan Pemeriksaan Mendalam

BANDUNG - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri terjun langsung ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Jumat (11/5/2025) untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen anestesi.

Kasus ini menyeret nama Priguna Anugerah P alias PAP, seorang residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). Ia diduga melakukan tindakan pemerkosaan terhadap anak dari salah satu pasien yang tengah dirawat di RSHS. Kedatangan tim Puslabfor merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima pihak kepolisian guna mengumpulkan bukti-bukti forensik yang dapat mendukung proses penyidikan.

Pantauan di lokasi menunjukkan kedatangan Brigjen Sumy Hastry Purwanto, Karo Labdokkes Pusdokkes Polri, yang tiba dengan mobil dinas. Tak lama berselang, sejumlah kendaraan dinas Polri lainnya, termasuk dari Polda Jabar, turut tiba di RSHS. Tampak Kabidokkes Kombes Pol Naryana dan Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan memasuki salah satu ruangan untuk berkoordinasi dengan pihak manajemen RSHS.

Anggota Puslabfor Polri dan Biddokes Polda Jabar kemudian mengikuti para perwira tinggi tersebut. Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, saat dikonfirmasi mengenai tujuan kedatangannya, menyatakan bahwa pihaknya akan melihat langsung TKP. "Mau lihat TKP dulu," ujarnya singkat kepada awak media.

Kehadiran tim forensik ini mengindikasikan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Olah TKP diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta krusial yang dapat membantu penyidik dalam menentukan kronologi kejadian dan mengidentifikasi barang bukti yang relevan. Proses investigasi ini dilakukan secara cermat dan mendalam untuk memastikan keadilan bagi korban dan penegakan hukum yang seadil-adilnya.

Berikut adalah poin-poin penting dari investigasi:

  • Olah TKP: Tim Puslabfor melakukan olah TKP secara detail di lokasi yang diduga menjadi tempat terjadinya tindakan pemerkosaan.
  • Pengumpulan Bukti: Tim forensik mengumpulkan berbagai barang bukti yang berpotensi memiliki keterkaitan dengan kasus ini.
  • Pemeriksaan Saksi: Pihak kepolisian akan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui atau memiliki informasi terkait kejadian tersebut.
  • Koordinasi dengan RSHS: Polda Jabar berkoordinasi dengan pihak manajemen RSHS untuk kelancaran proses investigasi.

Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Polda Jabar berkomitmen untuk menangani kasus ini secara profesional, transparan, dan akuntabel.