Pernyataan 'Bos Jokowi' oleh Menteri Picu Sorotan: Pengamat Ingatkan Loyalitas Kabinet Prabowo

Sorotan Terhadap Sebutan 'Bos Jokowi' oleh Menteri Kabinet Prabowo

Pernyataan dua menteri Kabinet Indonesia Maju, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menyebut mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai "bos" saat melakukan kunjungan silaturahmi di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025) menuai sorotan. Pengamat politik, Adi Prayitno, menilai bahwa penggunaan sebutan tersebut kurang tepat dan berpotensi menimbulkan interpretasi yang kurang baik di mata publik.

Adi Prayitno menekankan bahwa saat ini, pucuk kepemimpinan nasional berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, loyalitas dan kepatuhan para menteri seharusnya tertuju kepada presiden yang sedang menjabat. Menurutnya, meskipun ungkapan tersebut dilandasi rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan Jokowi di masa lalu, konteksnya saat ini telah berubah.

"Di mata publik dinilai offset dan bahkan juga bisa dinilai kurang elok karena saat ini ya presidennya itu adalah Pak Prabowo Subianto, bukan yang lain," ujar Adi Prayitno.

Potensi Munculnya Persepsi 'Matahari Kembar'

Adi Prayitno mewanti-wanti bahwa pernyataan semacam ini dapat memperkuat spekulasi yang berkembang di masyarakat mengenai adanya "matahari kembar" dalam pemerintahan. Kekhawatiran ini didasarkan pada anggapan bahwa beberapa menteri mungkin memiliki loyalitas ganda, yaitu kepada Presiden Prabowo sebagai kepala negara saat ini dan kepada Jokowi sebagai sosok yang berjasa dalam karir politik mereka.

"Karena sampai hari ini kan publik masih tak berhenti berspekulasi soal adanya matahari kembar, itu dikhawatirkan dengan adanya pernyataan bos selain Pak Prabowo justru makin mempertebal bahwa sebenarnya ya menteri-menteri di kabinet saat ini punya bos lain selain Pak Prabowo," jelasnya.

Imbauan untuk Kehati-hatian dalam Berkomunikasi

Menanggapi situasi ini, Adi Prayitno mengimbau seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan di depan publik. Ia menekankan bahwa setiap perkataan pejabat publik akan senantiasa menjadi sorotan dan dapat diinterpretasikan beragam oleh masyarakat. Kehati-hatian dalam berkomunikasi diharapkan dapat mencegah munculnya kesalahpahaman dan menjaga soliditas kabinet.

Alasan Menteri Menyebut Jokowi 'Bos'

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kunjungannya ke Jokowi adalah untuk bersilaturahmi dengan mantan atasannya. Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi memberikan arahan terkait kemajuan KKP. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyebut kunjungannya sebagai bentuk silaturahmi dan permohonan maaf lahir dan batin kepada Jokowi.

Daftar Poin Penting:

  • Pernyataan menteri kabinet tentang 'Bos Jokowi' menuai kritik.
  • Pengamat mengingatkan pentingnya loyalitas pada Presiden Prabowo.
  • Kekhawatiran akan persepsi 'matahari kembar' dalam pemerintahan.
  • Imbauan untuk kehati-hatian dalam berkomunikasi oleh pejabat publik.
  • Penjelasan menteri mengenai alasan menyebut Jokowi 'bos'.