Korban Sandera KKB Yahukimo Berhasil Diselamatkan, Tim Gabungan Buru Pelaku Pembantaian

Pasutri Korban Sandera KKB di Yahukimo Dievakuasi, Kondisi Stabil

Dekai, Papua Pegunungan – Dani, seorang kepala dusun, dan istrinya, Geby, yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan, telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri. Proses evakuasi dilakukan melalui jalur udara dan pasangan suami istri tersebut tiba di Bandara Dekai pada Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIT. Saat ini, keduanya tengah menjalani pemeriksaan kesehatan intensif di Distrik Dekai.

Kombes Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, mengonfirmasi keberhasilan evakuasi ini. "Kepala dusun, Bapak Dani, beserta istri, Ibu Geby, yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan langsung mendapatkan penanganan medis berupa pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi mereka stabil," ujarnya dalam keterangan resmi.

Aparat Gabungan Terus Buru Pelaku Pembantaian Pendulang Emas

Selain fokus pada pemulihan kondisi korban sandera, aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembantaian sadis yang menewaskan sejumlah pendulang emas di area Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Yahukimo. Serangan KKB tersebut terjadi selama dua hari berturut-turut, mulai dari Minggu hingga Senin, 6-7 April 2025.

"Aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran intensif terhadap para pelaku pembantaian. Kami berkomitmen untuk membawa mereka ke pengadilan dan mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka," tegas Kombes Yusuf.

Untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya, aparat keamanan juga meningkatkan patroli dan penjagaan di sejumlah titik rawan. Kehadiran personel TNI-Polri diharapkan dapat memberikan rasa aman dan mencegah terjadinya aksi serupa di masa mendatang.

Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian Terus Dilakukan

Tim gabungan juga terus berupaya mengevakuasi jenazah para korban pembantaian. Hingga saat ini, total sembilan jenazah telah ditemukan. Evakuasi dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

  • 4 Jenazah: Dievakuasi ke RSUD Dekai (2 telah divisum)
  • 1 Jenazah: Korban asal Pegunungan Bintang dievakuasi ke Boven Digoel
  • 1 Jenazah: Dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai
  • 5 Jenazah: Masih berada di Binki, menunggu proses evakuasi lebih lanjut karena terkendala cuaca

"Proses evakuasi jenazah dilakukan secara hati-hati dan teliti. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk membawa seluruh korban kembali ke keluarga mereka," jelas Kombes Yusuf.

Kasus penyanderaan dan pembantaian di Yahukimo ini menjadi perhatian serius aparat keamanan. Upaya penegakan hukum dan perlindungan terhadap masyarakat sipil terus ditingkatkan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman di wilayah Papua Pegunungan.