Bandara IKN Siap Layani Penerbangan VVIP: Simbol Kemajuan dan Konektivitas Ibu Kota Baru

Bandara IKN Siap Layani Penerbangan VVIP: Simbol Kemajuan dan Konektivitas Ibu Kota Baru

Nusantara, Kalimantan Timur - Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menuntaskan seluruh proses konstruksi dan siap beroperasi. Bandara ini akan menjadi infrastruktur krusial dalam mendukung mobilitas pemerintahan dan konektivitas di pusat pemerintahan baru Indonesia.

Desain Modern Berbalut Budaya Lokal

Dibangun di atas lahan seluas 621 hektar di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter. Dimensi ini memungkinkan bandara untuk melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-200 ER dan Airbus A380. Desain bandara memadukan estetika modern dengan sentuhan budaya Kalimantan, terlihat dari atap terminal yang terinspirasi dari perisai Suku Dayak, Talawang. Konsep ini mencerminkan komitmen untuk melestarikan kearifan lokal di tengah pembangunan infrastruktur modern.

Proyek pembangunan bandara ini dimulai pada 1 November 2023 dan berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari dua tahun. Kecepatan pembangunan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat realisasi IKN. Bandara VVIP IKN dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk terminal VVIP dan VIP seluas 7.350 meter persegi, dua taxiway berukuran 180 x 30 meter, serta apron seluas 102.150 meter persegi yang mampu menampung beberapa pesawat besar sekaligus.

Uji Coba Sukses dan Kesiapan Operasional

Sejak September 2024, Bandara VVIP IKN telah melewati serangkaian uji coba pendaratan dengan sukses. Pesawat jet Cessna Citation Longitude milik Kementerian Perhubungan menjadi pesawat pertama yang mendarat pada 12 September 2024. Uji coba kemudian dilanjutkan dengan pendaratan tiga pesawat TNI Angkatan Udara, yaitu Casa 212, CN 295, dan Hercules C130 pada 14, 15, dan 20 September 2024. Keberhasilan uji coba ini membuktikan kesiapan bandara untuk beroperasi secara penuh.

Menurut Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa, bandara saat ini hanya memerlukan perawatan kecil dan penyelesaian daftar cacat minor (defect list). Hal ini menandakan bahwa konstruksi utama telah selesai dan bandara siap untuk dioperasikan.

Dukungan Mobilitas Pejabat Negara dan Pertumbuhan Ekonomi

Fokus utama operasional bandara pada tahap awal adalah mendukung mobilitas pejabat negara dan tamu VVIP terkait dengan proses pemindahan pemerintahan ke IKN, yang direncanakan mulai berjalan penuh pada tahun 2028. Kehadiran Bandara VVIP IKN akan mempermudah akses ke ibu kota baru dan mempercepat proses pemindahan pusat pemerintahan.

Selain mempermudah akses, Bandara VVIP IKN juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Infrastruktur ini akan meningkatkan daya saing IKN, menarik investasi, dan memperkuat posisinya sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien.

Pembangunan bandara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Brantas Abipraya. Kolaborasi ini memastikan kualitas konstruksi yang tinggi serta tetap memperhatikan estetika budaya lokal. Pendanaan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sumber-sumber lain yang sah, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur berkelas dunia di IKN.

Dengan beroperasinya Bandara VVIP IKN, Indonesia semakin mantap melangkah menuju visi IKN sebagai ibu kota politik dan ekonomi yang berwawasan global, serta pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan.