Kilauan Abadi: Mengungkap 7 Bangunan Bersejarah Berlapis Emas yang Harganya Tak Terkira di Era Sekarang

Kilauan Abadi: Mengungkap 7 Bangunan Bersejarah Berlapis Emas yang Harganya Tak Terkira di Era Sekarang

Di tengah gejolak ekonomi global dan harga emas yang meroket hingga mencetak rekor tertinggi, daya pikat logam mulia ini tak pernah pudar. Emas bukan hanya sekadar aset investasi yang aman, tetapi juga simbol kemewahan, kekuasaan, dan spiritualitas yang telah memengaruhi peradaban manusia selama berabad-abad. Jejak kemewahan emas ini dapat dilihat pada bangunan-bangunan bersejarah di seluruh dunia, yang sebagian besar dilapisi dengan emas murni. Jika dibangun kembali hari ini, proyek-proyek ini akan menelan biaya yang sangat fantastis.

Berikut adalah tujuh bangunan ikonik yang menakjubkan karena kemegahan lapisan emasnya, yang jika dibangun ulang di era modern dengan harga emas yang melambung tinggi, akan menguras habis anggaran:

  • Pagoda Shwedagon (Myanmar): Menjulang setinggi 112 meter, pagoda ini adalah permata arsitektur yang memancarkan cahaya keemasan. Proses pelapisan emasnya dilakukan secara bertahap selama bertahun-tahun, sehingga perkiraan jumlah emas yang digunakan bervariasi antara 6 hingga 60 ton. Selain itu, mahkota pagoda ini bertatahkan ribuan berlian, termasuk berlian 72 karat yang sangat berharga.

  • Paviliun Emas (Kinkaku-ji, Kyoto, Jepang): Dua lantai teratas paviliun ini seluruhnya dilapisi emas, menciptakan pemandangan yang memukau. Awalnya dibangun pada tahun 1394 sebagai vila peristirahatan shogun Ashikaga Yoshimitsu, kemudian diubah menjadi kuil Zen setelah kematiannya. Meskipun sempat terbakar beberapa kali, struktur yang berdiri saat ini dibangun pada tahun 1955 dan dilapisi emas, baik eksterior maupun interiornya.

  • Golden Buddha (Thailand): Patung Buddha raksasa ini terbuat dari sekitar 5,5 ton emas murni, menjadikannya salah satu patung emas terbesar di dunia. Dengan tinggi sekitar 3 meter, patung ini diperkirakan berusia antara 700 hingga 800 tahun. Kemegahannya semakin bertambah dengan atap paviliun tempat patung itu berada, yang juga dihiasi dengan ornamen emas yang rumit.

  • Harmandir Sahib (Kuil Emas, India): Kuil suci bagi umat Sikh ini dibangun pada tahun 1608 sebagai tempat ibadah bagi semua agama, kepercayaan, dan kasta. Sempat mengalami beberapa kali penghancuran selama masa penjajahan, bangunan yang ada saat ini dibangun dengan marmer dan tembaga yang kemudian dilapisi dengan emas. Refleksi emas kuil ini di kolam suci di sekitarnya menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

  • Pagoda Kyaiktiyo (Kuil Batu Emas, Myanmar): Situs ziarah Buddha yang sakral ini dikenal karena posisinya yang unik di atas batu granit besar yang tampak seolah-olah menggantung di tepi jurang. Baik pagoda maupun batu tempatnya bertumpu dilapisi dengan lembaran emas yang ditempelkan oleh para peziarah selama berabad-abad.

  • Grand Palace (Thailand): Kompleks istana megah di Bangkok ini memancarkan kemewahan dalam setiap detailnya. Ubin-ubin berlapis emas, patung-patung yang terbuat dari emas murni, dan arsitektur yang rumit mencerminkan kekayaan dan kekuasaan kerajaan Thailand. Sejarah istana ini membentang hingga 2.000 tahun yang lalu, meskipun bangunan Grand Palace yang ada saat ini baru dibangun pada tahun 1782.

  • Kuil Sri Padmanabhaswamy (India): Dianggap sebagai kuil terkaya di dunia, Kuil Sri Padmanabhaswamy di Thiruvananthapuram, India, memukau dengan lapisan emas yang menutupi seluruh bagian luarnya. Di dalamnya terdapat enam brankas harta karun, yang salah satunya telah dibuka dan mengungkapkan harta emas senilai sekitar 1 triliun dolar AS.

Bangunan-bangunan bersejarah ini adalah bukti nyata dari daya tarik abadi emas dan kemampuannya untuk mewujudkan kemewahan, kekuasaan, dan spiritualitas. Di era modern dengan harga emas yang terus melonjak, membangun kembali mahakarya ini akan menjadi proyek yang sangat mahal dan mungkin tak terbayangkan bagi sebagian besar orang. Namun, warisan kemegahan mereka tetap abadi, menginspirasi kekaguman dan rasa hormat dari seluruh dunia.