Pisang Plenet Pak Yuli: Ikon Kuliner Semarang yang Tak Lekang Dimakan Waktu

Pisang Plenet Pak Yuli: Ikon Kuliner Semarang yang Tak Lekang Dimakan Waktu

Semarang, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, juga menyimpan khazanah kuliner yang tak ternilai harganya. Salah satu permata kuliner yang menjadi kebanggaan warga Semarang adalah Pisang Plenet Pak Yuli. Berlokasi strategis di Jalan Gajahmada Nomor 13, Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, kuliner ini telah menemani lidah para pecinta makanan sejak tahun 1970.

Keunikan Pisang Plenet Pak Yuli

Sesuai dengan namanya, Pisang Plenet Pak Yuli menawarkan pengalaman menikmati pisang yang berbeda. Pisang gepok, dipilih karena ukurannya yang ideal untuk dibakar, menjadi bahan utama. Proses pembuatannya pun cukup sederhana, namun menghasilkan cita rasa yang istimewa. Pisang dibakar terlebih dahulu sebelum dikupas, kemudian dipipihkan hingga menjadi lembaran tipis. Sentuhan akhir adalah penambahan berbagai topping sesuai selera pelanggan, sebelum kembali dibakar untuk memberikan aroma yang menggugah selera.

"Cara membuatnya gampang, pertama pisangnya dibakar dulu sebelum dikupas. Setelah itu dikupas, digepengkan. Nanti kalau sudah jadi gepengan, dikasih selai sesuai selera pembeli, lalu dibakar lagi," ujar Yuli, sang penerus usaha, dengan ramah.

Resep Warisan yang Terus Dilestarikan

Resep Pisang Plenet Pak Yuli merupakan warisan dari sang ayah, yang memulai usaha ini pada tahun 1970. Awalnya, lapak sederhana ini berada di kawasan Jalan Pemuda, menggunakan gerobak kecil sebagai tempat berjualan. Seiring berjalannya waktu, usaha ini terus berkembang dan berpindah lokasi hingga akhirnya menetap di Jalan Gajahmada.

"Bapak itu mulai tahun 1970 mulai jualan. Kalau dari saya sendiri saya tahun 1994, waktu itu masih di Jalan Pemuda. Nah, terus buka di Citraland. Waktu sekitar tahun 1999, saya buka geser ke sini di Jalan Gajahmada," kenang Yuli.

Inovasi Topping yang Mengikuti Zaman

Salah satu kunci keberhasilan Pisang Plenet Pak Yuli adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jika dahulu hanya tersedia selai nanas dan mentega gula sebagai pilihan topping, kini pelanggan dapat menikmati berbagai varian topping kekinian seperti coklat, kacang, keju, dan kombinasi lainnya.

"Kalau dulu pertama kali cuma ada selai nanas aja. Misal tidak suka nanas, ya mungkin cuma mentega gula. Nah, kalau sekarang kan sudah ada coklat, ada kacang coklat, ada coklat keju, ada keju, coklat kacang," jelas Yuli.

Harga Terjangkau untuk Semua Kalangan

Dengan harga yang berkisar antara Rp7.000 hingga Rp9.000 per porsi, Pisang Plenet Pak Yuli tetap menjadi pilihan kuliner yang terjangkau bagi semua kalangan. Harga ini tentu saja mengalami penyesuaian seiring dengan berjalannya waktu, namun tetap mempertahankan nilai ekonomisnya.

"Kalau kenaikan harga pasti otomatis mengikuti waktu ya. Dulu waktu era Bapak masih Rp200 perak dapet 10 pasang," kata Yuli sambil tersenyum.

Ramai Dikunjungi, Terutama Saat Liburan

Lapak Pisang Plenet Pak Yuli buka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 00.00 WIB. Pada hari biasa, Yuli dapat menghabiskan sekitar 15 sisir pisang. Namun, saat musim liburan panjang, jumlah ini bisa meningkat hingga dua kali lipat.

"Kalau hari-hari biasa gini antara 15 sisir, berarti sekitar dua tandan. Tapi kalau kayak kemarin libur-libur panjang bisa sampai dua kali lipat lebih, bisa sampai 30 sisir, 35 gitu," ungkapnya.

Pelanggan Setia yang Tak Pernah Bosan

Banyak pelanggan yang telah menjadi pelanggan setia Pisang Plenet Pak Yuli sejak kecil. Salah satunya adalah Yanti, seorang warga Semarang yang mengaku selalu menyukai rasa Pisang Plenet Pak Yuli, terutama varian coklat keju.

"Saya asli Semarang, jadi udah sering nyobain sejak kecil. Paling favorit yang varian coklat keju," pungkas Yanti.

Pisang Plenet Pak Yuli bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga bagian dari sejarah dan identitas Kota Semarang. Kelezatan rasanya, resep warisan yang terus dilestarikan, inovasi topping yang mengikuti zaman, dan harga yang terjangkau, menjadikan Pisang Plenet Pak Yuli tetap eksis dan dicintai oleh masyarakat Semarang hingga saat ini.

Daftar Topping:

  • Selai Nanas
  • Mentega Gula
  • Coklat
  • Kacang
  • Keju
  • Coklat Kacang
  • Coklat Keju