Aksi Pencurian Motor Berujung Maut di Bogor: Seorang Pelaku Tewas Dihakimi Massa
Aksi pencurian sepeda motor di Desa Weninggalih, Jonggol, Bogor, Jawa Barat, berujung tragis. Seorang pria berinisial RM (24) meregang nyawa setelah diamuk massa pada hari Jumat, 11 April 2025. Insiden bermula ketika RM bersama seorang rekannya tertangkap basah saat berusaha membawa kabur sepeda motor milik seorang petani.
Kompol Hida Tjahjono, Kapolsek Jonggol, menjelaskan kronologi kejadian. Korban, yang tengah mengawasi sawahnya di Kampung Rawabogo, memarkir sepeda motornya sekitar pukul 14.45 WIB. Dari kejauhan, ia melihat dua orang asing mendorong sepeda motornya. Sadar menjadi korban pencurian, korban berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
"Korban memarkir kendaraan sepeda motor sekitar pukul 14.45 WIB, dari kejauhan pelapor melihat dua orang tidak dikenal membawa kabur sepeda motor miliknya," ungkap Kompol Hida, Sabtu (12/4/2025).
Mendengar teriakan korban, warga bergegas mengejar kedua pelaku yang melarikan diri ke arah Desa Karang Indah, Kecamatan Bojong Manggu, Kabupaten Bekasi. Setelah pengejaran yang cukup panjang, warga akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku. Situasi semakin memanas ketika pelaku, dalam upaya melarikan diri, melakukan perlawanan.
Aksi perlawanan tersebut memicu amarah warga yang sudah tersulut emosi. Tanpa terkendali, massa menghakimi kedua pelaku. Tak hanya itu, sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya turut menjadi sasaran amuk dan dibakar oleh warga. Akibatnya, RM meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Warga yang telah tersulut emosinya akhirnya menghajar kedua orang pelaku dan membakar sepeda motor milik pelaku. Sehingga salah satu pelaku meninggal di lokasi," jelas Kompol Hida.
Polisi menduga RM meninggal dunia akibat luka parah di kepala yang disebabkan oleh pukulan benda tumpul. Sementara itu, rekan pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat betapa berbahayanya tindakan main hakim sendiri.
Kompol Hida mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dan menyerahkan penanganan kasus kriminal kepada pihak berwajib. Ia menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang berlaku.
"Lebih baik menyerahkan pelaku kepada aparat penegak hukum setempat guna dilakukan penegakan hukum terhadap yang bersangkutan," pungkasnya. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap jaringan pelaku pencurian sepeda motor di wilayah tersebut dan menangkap pelaku lainnya yang mungkin terlibat.