Wagub Jatim Berpesan pada Bupati Nganjuk Baru: Percepat RPJMD dan Manfaatkan Potensi Investasi

Sertijab Bupati Nganjuk dan Arahan Penting Pengembangan Daerah

Suasana hikmat menyelimuti Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Kabupaten Nganjuk, pada Rabu, 5 Maret 2025, saat berlangsungnya serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk. Acara ini berbarengan dengan rapat paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk, yang turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Emil Elestianto Dardak; mantan Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna; seluruh pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk; dan para pemangku kepentingan terkait. Rapat paripurna tersebut juga menjadi wadah penyampaian sambutan dari Bupati Nganjuk dan Gubernur Jawa Timur yang diwakilkan oleh Wagub Jatim.

Dalam sambutannya, Emil Dardak, mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nganjuk. Beliau menyampaikan pesan agar RPJMD dapat diselesaikan dalam waktu enam bulan, dengan penyesuaian terhadap RPJMD Provinsi Jawa Timur yang telah disinkronkan dengan rencana nasional. Hal ini, menurut Emil, akan memastikan keselarasan program pembangunan di tingkat kabupaten dengan program pembangunan di tingkat provinsi dan nasional, sehingga tercipta sinergi yang optimal dalam pembangunan daerah.

Lebih lanjut, Emil Dardak menyoroti peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk, terutama di sektor industri pengolahan sejak tahun 2016 hingga 2023. Beliau juga menyinggung tren investasi yang bergeser ke sektor padat karya. Menyadari potensi ini, Wagub Jatim tersebut memberikan arahan strategis kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk menangkap peluang investasi tersebut. Langkah awal yang krusial, menurut Emil, adalah penataan tata ruang wilayah yang terencana dan terintegrasi. Hal ini penting untuk menyeimbangkan kebutuhan lahan untuk industri dengan pelestarian lahan pertanian, sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap kerja.

Potensi Kabupaten Nganjuk di sektor industri dinilai sangat besar, terutama dengan aksesibilitas yang dimudahkan oleh keberadaan Jalan Tol Trans Jawa, yang memiliki dua pintu tol di wilayah tersebut, yaitu Exit Tol Nganjuk dan Exit Tol Kertosono. Ketersediaan akses yang strategis ini, menurut Emil, harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Bupati Nganjuk terpilih, Marhaen Djumadi, memaparkan lima fokus utama program kerjanya dalam 100 hari pertama masa jabatannya (2025-2030). Kelima fokus tersebut adalah:

  1. Peningkatan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan antisipasi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.
  2. Efisiensi anggaran dengan pengetatan proses penganggaran.
  3. Peningkatan pendapatan daerah, mengingat adanya pengurangan transfer dana dari pusat sebesar 50 persen.
  4. Pengendalian inflasi dengan pemantauan harga di pasar dan penindakan terhadap penyelewengan harga.
  5. Program-program bantuan sosial.

Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, menyatakan dukungan penuh terhadap program-program Bupati Nganjuk dan Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro. DPRD berkomitmen untuk mengawal dan mensinergikan program-program tersebut dengan kebijakan legislatif, demi tercapainya visi dan misi pembangunan Kabupaten Nganjuk.