Google Kembali Pangkas Ratusan Karyawan, Fokus Beralih ke AI

Alphabet, perusahaan induk Google, kembali melakukan restrukturisasi internal dengan memangkas ratusan karyawan di divisi platform dan perangkat. Langkah ini menyasar beberapa divisi kunci, termasuk tim yang bertanggung jawab atas pengembangan Android, perangkat Pixel, dan peramban Chrome. Pengumuman ini mengindikasikan perubahan strategis dalam alokasi sumber daya perusahaan, seiring dengan meningkatnya fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Juru bicara Google menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan kelanjutan dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan kelincahan operasional. "Sejak penggabungan tim platform dan perangkat tahun lalu, kami terus berupaya untuk menjadi lebih gesit dan beroperasi lebih efektif. Hal ini mencakup beberapa pengurangan pekerjaan, selain program pengunduran diri sukarela yang kami tawarkan pada bulan Januari," ujarnya kepada The Information.

Langkah Google ini sejalan dengan tren yang terjadi di kalangan perusahaan teknologi raksasa lainnya. Banyak perusahaan Big Tech kini mengalihkan investasi mereka ke pusat data dan pengembangan AI, sementara secara bersamaan mengurangi investasi di area bisnis lainnya. Meta, induk perusahaan Facebook, misalnya, telah memberhentikan sekitar lima persen karyawan dengan kinerja terendah pada bulan Januari, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat perekrutan tenaga ahli di bidang pembelajaran mesin. Microsoft juga melakukan pemangkasan 650 pekerjaan di unit Xbox pada bulan September.

Berikut adalah daftar perusahaan teknologi besar yang melakukan PHK:

  • Meta: Memberhentikan sekitar 5% karyawan berkinerja rendah.
  • Microsoft: Memangkas 650 pekerjaan di unit Xbox.
  • Amazon: Memberhentikan karyawan di beberapa unit, termasuk komunikasi.
  • Apple: Menghilangkan sekitar 100 peran dalam kelompok layanan digital.

Amazon juga melakukan pemutusan hubungan kerja di beberapa unit, termasuk tim komunikasi. Apple, meskipun relatif lebih stabil, juga menghilangkan sekitar 100 posisi dalam kelompok layanan digitalnya pada tahun lalu. Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa Google juga telah memberhentikan karyawan di divisi cloud-nya, meskipun dampaknya terbatas pada beberapa tim saja.

Gelombang PHK ini menandai perubahan signifikan dalam prioritas perusahaan teknologi. Investasi besar-besaran dalam AI dan infrastruktur pendukungnya menjadi fokus utama, mengorbankan posisi di divisi lain. Industri teknologi terus beradaptasi dengan lanskap yang berubah dengan cepat, dan efisiensi serta inovasi menjadi kunci untuk mempertahankan daya saing.

Keputusan Google untuk memangkas ratusan karyawan di divisi Android, Pixel, dan Chrome mengindikasikan pergeseran strategi perusahaan menuju pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan efisiensi operasional. Langkah ini sejalan dengan tren yang terjadi di industri teknologi, di mana perusahaan-perusahaan besar secara aktif mengalihkan investasi ke area-area yang menjanjikan pertumbuhan di masa depan, seperti AI dan pembelajaran mesin. Dengan demikian, Google sedang berupaya untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam era AI.