Konflik Pengusaha Surabaya dan Wakil Wali Kota Memanas: Laporan Polisi dan Bantahan Tuduhan

Konflik Pengusaha Surabaya dan Wakil Wali Kota Memanas: Laporan Polisi dan Bantahan Tuduhan

Perseteruan antara seorang pengusaha di Surabaya, Jan Hwa Diana, dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, memasuki babak baru dengan laporan polisi dan serangkaian bantahan. Diana secara resmi melaporkan Armuji ke Polda Jawa Timur atas dugaan pencemaran nama baik, menyusul viralnya video yang diunggah Armuji di media sosial yang menampilkan foto Diana dan perusahaannya.

Laporan Polisi dan Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Diana menjelaskan bahwa laporan tersebut dilayangkan karena ia merasa keberatan dengan penggunaan fotonya dalam video yang diunggah Armuji. Ia merasa tidak pernah dimediasi terkait permasalahan yang diangkat dalam video tersebut dan merasa terkejut serta dirugikan dengan tindakan tersebut. Lebih lanjut, Diana membantah keras tuduhan yang dilontarkan Armuji yang menyebutnya sebagai "bandar narkoba". Diana menekankan bahwa ia bekerja keras dan tidak memiliki kaitan apapun dengan aktivitas ilegal tersebut. Ia menyayangkan tuduhan tersebut dilontarkan oleh seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat.

Diana menuturkan bahwa unggahan video Armuji telah berdampak negatif terhadap dirinya, keluarganya, dan perusahaannya. Ia mengatakan anak-anaknya merasa takut dan pelanggannya mempertanyakan kebenaran informasi yang disebarkan dalam video tersebut. Atas dasar itu, Diana memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan Armuji ke Polda Jatim pada Kamis, 10 April 2025, dengan dugaan pelanggaran Pasal 27A Jo Pasal 45 Ayat (4) UU ITE.

Awal Mula Perseteruan: Penahanan Ijazah Karyawan

Konflik ini bermula ketika Armuji menerima aduan dari seorang mantan karyawan perusahaan milik Diana yang mengaku ijazahnya ditahan oleh perusahaan setelah mengundurkan diri. Armuji kemudian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan yang berlokasi di Pergudangan Margomulyo, Surabaya, dengan maksud meminta agar ijazah karyawan tersebut dikembalikan. Armuji mengklaim bahwa kedatangannya dilakukan secara baik-baik, namun tidak mendapatkan respons positif dari pihak perusahaan. Ia menyebutkan bahwa pintu gerbang tidak dibukakan dan panggilan telepon tidak diangkat.

Armuji kemudian mengunggah video sidak tersebut ke media sosial TikTok, yang kemudian memicu reaksi negatif dari warganet terhadap perusahaan Diana. Merasa dirugikan dengan unggahan tersebut, Diana melaporkan Armuji ke Polda Jatim.

Tanggapan Armuji

Menanggapi laporan polisi yang dilayangkan Diana, Armuji menyatakan bahwa ia menghormati hak setiap warga negara untuk melapor. Ia mengatakan akan menunggu proses hukum selanjutnya.

Daftar Poin Utama dalam Konflik:

  • Laporan polisi oleh Jan Hwa Diana terhadap Armuji atas dugaan pencemaran nama baik.
  • Keberatan Diana atas penggunaan fotonya dalam video yang diunggah Armuji.
  • Bantahan Diana terhadap tuduhan sebagai "bandar narkoba".
  • Dampak negatif unggahan video terhadap keluarga dan perusahaan Diana.
  • Aduan mantan karyawan terkait penahanan ijazah sebagai pemicu awal konflik.
  • Sidak Armuji ke perusahaan dan unggahan video ke media sosial.
  • Tanggapan Armuji terhadap laporan polisi.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian dan akan menjadi perhatian publik seiring dengan perkembangan selanjutnya.