Posisi Duduk Menyamping Saat Dibonceng Motor: Ancaman Tersembunyi Bagi Keselamatan

Posisi Duduk Menyamping Saat Dibonceng Motor: Ancaman Tersembunyi Bagi Keselamatan

KLATEN - Pemandangan umum di jalan raya, khususnya di kalangan pengendara wanita yang mengenakan rok atau kebaya, adalah posisi duduk menyamping saat dibonceng sepeda motor. Meskipun terlihat praktis, kebiasaan ini menyimpan bahaya serius yang mengintai keselamatan pengendara dan penumpangnya. Para ahli keselamatan berkendara dengan tegas tidak menganjurkan posisi ini karena berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

Supriyanto Farouq, seorang instruktur keselamatan berkendara dari SMKN 2 Salatiga, menyoroti bahaya laten dari kebiasaan ini. "Seringkali kita melihat ibu-ibu yang memakai rok panjang atau model span memilih duduk menyamping saat berboncengan. Ini adalah praktik yang sebaiknya dihindari," ujarnya.

Bahaya Ketidakstabilan dan Distribusi Berat

Salah satu risiko utama dari posisi duduk menyamping adalah gangguan pada distribusi berat kendaraan. Posisi ini menyebabkan pusat gravitasi motor menjadi tidak stabil, terutama saat berbelok atau melewati permukaan jalan yang tidak rata. Akibatnya, motor menjadi lebih rentan oleng, terutama pada kecepatan rendah, saat melakukan pengereman mendadak, atau ketika bermanuver.

Risiko Fatal Saat Terjadi Kecelakaan

Dalam skenario terburuk, yaitu kecelakaan, posisi duduk menyamping dapat meningkatkan risiko cedera serius, bahkan fatal. Ketika motor terjatuh ke sisi kanan, misalnya, kepala penumpang yang duduk menyamping cenderung menjadi bagian tubuh pertama yang membentur permukaan jalan. Risiko ini semakin parah jika penumpang tidak mengenakan helm.

Pegangan yang Tidak Optimal

Posisi duduk menyamping juga memengaruhi kemampuan penumpang untuk berpegangan dengan aman. Penumpang cenderung tidak dapat memegang pengemudi dengan erat, sehingga meningkatkan risiko terlempar dari motor saat terjadi manuver tiba-tiba atau kecelakaan.

Posisi Ideal untuk Keselamatan

Untuk memastikan keselamatan saat berboncengan, posisi ideal adalah menghadap ke depan dengan kedua kaki menapak pada foot step. Penumpang juga harus berpegangan erat pada pengemudi. Idealnya, penumpang juga mengenakan celana panjang untuk kenyamanan dan keamanan yang optimal.

Tips Aman Berboncengan Sepeda Motor

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk berboncengan sepeda motor dengan aman:

  • Gunakan Perlengkapan Keselamatan: Selalu gunakan helm SNI untuk pengemudi dan penumpang. Pertimbangkan juga untuk menggunakan jaket, sarung tangan, dan pelindung lutut dan siku.
  • Periksa Kondisi Motor: Pastikan motor dalam kondisi prima sebelum digunakan. Periksa tekanan ban, fungsi rem, dan lampu-lampu.
  • Berkendara dengan Hati-Hati: Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi dan selalu patuhi rambu lalu lintas. Perhatikan kondisi jalan dan lingkungan sekitar.
  • Komunikasi: Bangun komunikasi yang baik antara pengemudi dan penumpang. Penumpang harus memberi tahu pengemudi jika merasa tidak nyaman atau tidak aman.
  • Hindari Beban Berlebihan: Jangan membawa beban berlebihan yang dapat memengaruhi keseimbangan motor.

Dengan meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan posisi duduk menyamping dan mengikuti praktik berkendara yang aman, kita dapat mengurangi angka kecelakaan sepeda motor dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua.

Dengan demikian, mari kita prioritaskan keselamatan dengan menghindari posisi duduk menyamping saat berboncengan dan selalu mengutamakan praktik berkendara yang aman.