Tragedi di Tikungan Lawu: Mahasiswi UGM Ditemukan Meninggal dalam Parit

MAGETAN, JATIM - Kabar duka menyelimuti keluarga Sheila Amalia Cristanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Madiun, yang ditemukan meninggal dunia di dalam parit di Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Magetan. Penemuan jenazah ini mengakhiri pencarian selama tiga pekan setelah Sheila dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Penemuan jenazah Sheila terjadi pada Sabtu (14/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB di area Tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Warga setempat yang menemukan jenazah tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Tim Inafis Polres Magetan segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi.

"Setelah dilakukan olah TKP, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam parit," ungkap Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono. Jenazah Sheila berada di dalam parit sedalam 77 sentimeter dan lebar 60 sentimeter. Kondisi yang memprihatinkan, jenazah korban tertindih sepeda motor matic berwarna hitam dengan nomor polisi AE 3413 CA yang diduga miliknya.

"Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak terlihat dari luar," imbuh AKP Joko.

Dugaan Sementara Kecelakaan Tunggal

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian menduga penyebab kematian Sheila adalah kecelakaan tunggal. Diduga, Sheila kehilangan kendali saat mengendarai sepeda motornya dari arah Jawa Tengah menuju Sarangan. Tanda-tanda pengereman mendadak di aspal jalan raya mengindikasikan adanya upaya Sheila untuk menghindari sesuatu sebelum akhirnya terperosok ke dalam parit.

"Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat," jelas AKP Joko.

Barang Bukti dan Proses Otopsi

Saat ditemukan, barang-barang pribadi milik Sheila, termasuk helm, masih melekat di tubuhnya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan. Guna memastikan penyebab pasti kematian Sheila, jenazah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Setelah proses otopsi selesai, jenazah Sheila diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kematian Sheila. Namun, berdasarkan bukti-bukti yang ada saat ini, dugaan sementara mengarah pada kecelakaan tunggal.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara, terutama di jalur-jalur yang rawan kecelakaan. Turut berduka cita atas kepergian Sheila Amalia Cristanti. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.