Strategi Pemerintah Dorong Peningkatan Utilisasi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

Strategi Pemerintah Dorong Peningkatan Utilisasi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati

Pemerintah tengah gencar berupaya meningkatkan utilisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka yang hingga kini masih menghadapi tantangan rendahnya jumlah penumpang. Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah dikaji dan diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan konektivitas dan menarik minat maskapai penerbangan serta calon penumpang. Rendahnya konektivitas dinilai menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan trafik penumpang di bandara tersebut. Upaya peningkatan aksesibilitas dari berbagai kota di Jawa Barat, seperti Bandung, Cirebon, Subang, dan sekitarnya, menjadi fokus utama pemerintah. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah penumpang secara signifikan.

Salah satu strategi kunci yang diusung pemerintah adalah mengoptimalkan peran BIJB Kertajati sebagai gerbang keberangkatan ibadah umroh dan haji. Diharapkan, peningkatan jumlah jemaah yang menggunakan bandara ini dapat mendongkrak jumlah penumpang secara signifikan dan menarik minat lebih banyak maskapai untuk membuka rute penerbangan ke Kertajati. Selain itu, pengembangan BIJB Kertajati sebagai Aeropark, sebuah kawasan industri penerbangan terintegrasi, juga menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang pemerintah. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem industri penerbangan yang terpadu dan berkelanjutan, sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. Namun, AHY menekankan bahwa rencana pengembangan Aeropark masih dalam tahap perencanaan matang untuk memastikan terintegrasinya berbagai aspek yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu, pemerintah juga tengah mempertimbangkan pengembangan BIJB Kertajati sebagai pusat perawatan pesawat (Maintenance, Repair, and Overhaul/MRO). Proyek ini, yang masih dalam tahap perencanaan, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. AHY menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan studi detail dan analisis teknis untuk memastikan tercapainya keberhasilan proyek ini. Tujuan utama dari seluruh rencana ini adalah untuk menciptakan potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar. Pemerintah menyadari bahwa diperlukan pendekatan komprehensif dan terpadu untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi BIJB Kertajati.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengakui sejumlah tantangan yang dihadapi BIJB Kertajati, termasuk minimnya rute penerbangan domestik yang mengakibatkan kerugian bagi pemerintah daerah. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengoptimalkan layanan penerbangan, masih terdapat kendala dalam menarik minat maskapai untuk membuka rute baru. Rendahnya minat maskapai disebut menjadi salah satu hambatan utama. Upaya Pemprov Jabar untuk meningkatkan jumlah penerbangan kargo juga masih terbatas dan belum memberikan dampak signifikan. Meskipun begitu, Bey Machmudin menegaskan bahwa Pemprov Jabar terus berupaya untuk mempertahankan operasional BIJB Kertajati mengingat potensinya yang besar dan dukungan dari akademisi ITB yang menilai BIJB Kertajati memiliki aspek teknis yang sangat baik. Salah satu target yang diusung adalah menarik minimal 10 maskapai untuk menjadikan BIJB Kertajati sebagai basis operasional mereka. Langkah ini diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas di bandara dan meningkatkan jumlah penerbangan secara signifikan. Situasi semakin menantang setelah beberapa maskapai internasional menghentikan sementara penerbangannya ke Kertajati.

Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi BIJB Kertajati dan memastikan keberhasilan pengembangan bandara ini sebagai aset strategis nasional.