Tragedi di Makassar: Pedagang Kerupuk di Bawah Umur Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelaku Diburu

Makassar Berduka: Remaja Penjual Kerupuk Jadi Korban Pemerkosaan

Kota Makassar digegerkan dengan kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang remaja perempuan berusia 11 tahun, yang diketahui berprofesi sebagai penjual kerupuk keliling. Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Batua Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada hari Kamis, 10 April 2025, dan baru terungkap keesokan harinya.

Kasus ini bermula ketika korban, yang diketahui berinisial PI, sedang menjajakan dagangannya di sekitar Jalan Hertasning Raya, Kecamatan Rappocini. Seorang pria tak dikenal menghampirinya dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku menjanjikan korban pakaian baru dan sembako, dengan syarat korban bersedia ikut bersamanya. Karena tergiur dengan tawaran tersebut, PI tanpa curiga menuruti permintaan pelaku.

Namun, alih-alih memenuhi janjinya, pelaku justru membawa PI ke sebuah rumah kontrakan yang terletak tidak jauh dari lokasi awal perjumpaan mereka. Di tempat inilah, mimpi buruk PI dimulai. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, setibanya di kontrakan, korban langsung mengalami penganiayaan. Pelaku mengikat tangan PI dan membekap mulutnya dengan lakban, sebelum akhirnya melakukan tindakan pemerkosaan.

Korban berhasil melarikan diri pada Jumat pagi setelah berjuang melepaskan ikatan di tangannya. Dengan perasaan trauma dan ketakutan, PI segera melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya. Keluarga korban yang marah dan tidak terima dengan perlakuan keji tersebut, langsung mendatangi kontrakan pelaku dan melakukan perusakan. Aksi ini kemudian memicu kedatangan pihak kepolisian untuk mengamankan situasi.

Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’longan, membenarkan adanya laporan terkait kasus ini. Ia menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku yang identitasnya masih belum diketahui. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk membantu mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Makassar dan menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak. Perlindungan terhadap anak-anak, terutama mereka yang rentan karena kondisi ekonomi, menjadi sorotan utama. Diharapkan pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya. Pendampingan psikologis juga sangat dibutuhkan bagi korban untuk memulihkan trauma yang dialaminya.

Fokus Investigasi:

  • Penyelidikan mendalam terhadap identitas pelaku dan motif tindakan.
  • Pencarian saksi tambahan untuk memperkuat bukti.
  • Koordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

Imbauan:

  • Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menjaga anak-anak mereka dari orang asing.
  • Orang tua diharapkan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga diri dan melaporkan segala bentuk kekerasan.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan seksual.