Aksi Berbahaya Turis Asing di Sumatera: Menumpang Kereta Barang Secara Ilegal

Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan seorang turis asing yang dikenal dengan nama samaran Vagabond, melakukan perjalanan ilegal dan berbahaya dengan menumpang kereta barang Babaranjang di Sumatera. Aksi nekat ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube miliknya, berdurasi lebih dari 30 menit, mendokumentasikan perjalanan panjangnya dari Jakarta hingga ke pelosok Sumatera.

Vagabond, dalam video tersebut, mengungkapkan bahwa motivasinya adalah untuk merasakan sensasi menumpang kereta Babaranjang, kereta api khusus yang mengangkut batu bara melintasi pulau Sumatera. Kereta Babaranjang sendiri memiliki sejarah panjang, bermula sejak zaman kolonial Belanda, dimana kereta ini digunakan untuk mengangkut gula. Seiring waktu, perannya beralih menjadi pengangkut batu bara untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang memasok listrik ke seluruh Pulau Jawa.

Perjalanan ilegal Vagabond dimulai dari Stasiun Rangkasbitung, Banten. Dari sana, ia mencari cara untuk mencapai Pelabuhan Merak dan menyeberang ke Lampung. Sesampainya di Bandar Lampung, ia menyusun rencana untuk menyusup ke dalam kereta Babaranjang. Sempat mengalami kendala karena ketinggalan kereta, Vagabond akhirnya berhasil menyelinap ke dalam salah satu gerbong kosong dan memulai petualangan ilegalnya melintasi Sumatera.

Selama perjalanan, Vagabond merekam pemandangan di sekitarnya dan suasana di dalam kereta Babaranjang. Ia berupaya untuk tidak menarik perhatian petugas, menyadari bahwa tindakannya adalah ilegal dan berisiko. Kereta yang ditumpanginya beberapa kali berhenti di stasiun atau saat berpapasan dengan kereta lain, namun Vagabond tetap bertahan hingga mencapai stasiun terakhir di Sumatera Selatan.

Bahaya dan Konsekuensi Hukum

Tindakan Vagabond menumpang kereta barang secara ilegal adalah pelanggaran serius terhadap hukum dan dapat membahayakan keselamatan dirinya sendiri maupun orang lain. PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara tegas melarang aktivitas semacam ini dan akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan tersebut.

Menumpang kereta barang tanpa izin dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Perkeretaapian. Selain itu, risiko kecelakaan dan cedera sangat tinggi karena kereta barang tidak dirancang untuk mengangkut penumpang. Aksi nekat Vagabond ini juga dapat memicu tindakan serupa oleh orang lain, yang dapat mengganggu operasional kereta api dan membahayakan keselamatan publik.

PT KAI mengimbau kepada masyarakat, khususnya wisatawan asing, untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan berbahaya seperti menumpang kereta barang secara ilegal. Pihak berwenang akan terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Dampak Positif dan Negatif dari Viralitas

Video yang diunggah oleh Vagabond menjadi viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet. Sebagian warganet mengagumi keberanian Vagabond, sementara sebagian lainnya mengecam tindakannya sebagai pelanggaran hukum dan membahayakan keselamatan. Viralitas video ini dapat memberikan dampak positif dan negatif.

Dampak Positif:

• Meningkatkan Kesadaran: Video ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan dan peran penting kereta Babaranjang dalam mendukung perekonomian Sumatera dan Jawa.
• Promosi Wisata: Meskipun ilegal, video ini secara tidak langsung mempromosikan keindahan alam Sumatera yang dilalui oleh jalur kereta api.

Dampak Negatif:

• Memicu Tindakan Serupa: Viralitas video ini dapat memicu orang lain untuk melakukan tindakan serupa, yang dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu operasional kereta api.
• Citra Buruk Pariwisata: Tindakan ilegal Vagabond dapat memberikan citra buruk bagi pariwisata Indonesia di mata internasional.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, serta menghargai keselamatan diri sendiri dan orang lain. Bagi para wisatawan, penting untuk mencari informasi yang akurat dan mengikuti aturan yang ditetapkan sebelum melakukan perjalanan di suatu negara.