Emas Antam Tembus Rp 1,9 Juta Per Gram, Analis Sarankan Strategi Ini
Harga emas logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencapai rekor tertinggi baru sepanjang sejarah dengan menyentuh angka Rp 1.904.000 per gram pada akhir pekan lalu. Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan melonjaknya harga emas dunia yang menembus level 3.245,28 dolar AS per troy ons di pasar spot global.
Para analis pasar menyarankan investor untuk tidak terburu-buru melakukan aksi jual meski harga berada di level tertinggi. Ibrahim, seorang analis komoditas, merekomendasikan strategi 'wait and see' sambil memantau perkembangan pasar. "Potensi kenaikan masih terbuka lebar dengan target harga emas dunia bisa mencapai 3.400 dolar AS dan emas Antam diperkirakan menyentuh Rp 2,05-2,15 juta per gram pada tahun ini," ungkapnya.
Faktor pendorong kenaikan harga emas antara lain: - Ketidakpastian ekonomi global - Potensi penurunan suku bunga The Fed - Peningkatan permintaan safe haven assets - Melemahnya nilai tukar dolar AS
Ibrahim memprediksi momentum kenaikan akan berlanjut hingga kuartal III atau IV 2025, terutama jika kondisi geopolitik dan ekonomi global belum menunjukkan perbaikan signifikan. "Emas tetap menjadi instrumen lindung nilai paling menarik di tengah ancaman resesi global," tegasnya.