Waspadai Tanda-Tanda Kanker yang Sering Diabaikan
Kanker merupakan penyakit yang sering kali baru terdeteksi setelah mencapai stadium lanjut, akibat minimnya gejala di fase awal. Padahal, mengenali indikator dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan melalui penanganan yang tepat waktu. Para ahli kesehatan menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan tubuh yang tidak biasa, meskipun terlihat sepele.
Berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai potensi kanker:
- Penurunan berat badan drastis tanpa sebab: Kehilangan lebih dari 5% berat badan dalam 6-12 bulan tanpa perubahan pola makan atau olahraga bisa menjadi sinyal sel kanker aktif menyerap energi tubuh.
- Keringat berlebihan saat tidur: Kondisi ini, terutama jika disertai demam, mungkin terkait respons imun terhadap sel abnormal seperti pada limfoma.
- Munculnya benjolan baru: Setiap pembengkakan keras yang tidak kunjung hilang di payudara, testis, atau kelenjar getah bening memerlukan evaluasi medis segera.
- Batuk kronis: Batuk persisten lebih dari 3 minggu, terutama dengan dahak berdarah, berpotensi mengindikasikan gangguan pada saluran pernapasan.
- Perubahan pola buang air besar: Konstipasi atau diare berkepanjangan, serta perdarahan rektal, dapat menandakan gangguan pada sistem pencernaan.
Ahli onkologi menyarankan agar masyarakat tidak mengabaikan gejala yang berlangsung lebih dari dua minggu. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan seperti USG atau endoskopi diperlukan untuk memastikan diagnosis. Deteksi dini melalui skrining rutin juga dianjurkan bagi kelompok berisiko tinggi, seperti perokok atau mereka dengan riwayat keluarga penderita kanker.