12 Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Berhasil Diidentifikasi

Yahukimo, Papua – Tim gabungan dari Dokter Kepolisian (Dokkes), Disaster Victim Identification (DVI) Polri, serta Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUD Dekai berhasil mengidentifikasi 12 jenazah pendulang emas yang menjadi korban kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Proses identifikasi dilakukan setelah jenazah dievakuasi dari sejumlah lokasi penambangan ilegal di wilayah tersebut.

Berikut daftar korban yang telah teridentifikasi:

  • Wawan Tangahu, asal Dusun III, Kabupaten Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
  • Suardi Laode alias Kaswadi, dari Dusun III, Kabupaten Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
  • Stenli Humena, warga Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
  • Yuda Lesmana, tinggal di Kos Jalan Paradiso, Dekai
  • Riki Rahmat, berasal dari Desa Ranomolua, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
  • Muhammad Arif, Safaruddin, dan Abdur Raffi Batu Bara, ketiganya bermukim di Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
  • Stefanus Gisbertus, dari Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku
  • Zamroni, asal Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
  • Ariston Kamma, warga Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan (jenazah telah diserahkan kepada keluarga)
  • Rusli, berasal dari Desa Buti, Kabupaten Merauke, Papua

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, mengonfirmasi bahwa evakuasi dan identifikasi telah selesai dilakukan. "Jenazah ditemukan di beberapa titik penambangan rakyat, termasuk Tanjung Pamali, Kampung Bingki, Camp 22, Muara Kum, Area 33, serta lokasi di Kabupaten Pegunungan Bintang," jelas Faizal. Ia menegaskan komitmen aparat untuk menindak tegas pelaku dan memastikan keadilan bagi korban.

Insiden pembantaian ini terjadi pada 6-7 April 2025, sementara proses evakuasi berlangsung dari 10 hingga 13 April 2025. Operasi pencarian pelaku masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.