Banjir Bekasi Rendam Kendaraan Warga PGP: Lokasi Parkir yang Dianggap Aman Justru Terendam
Banjir Bekasi Rendam Kendaraan Warga PGP: Lokasi Parkir yang Dianggap Aman Justru Terendam
Peristiwa banjir besar yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Bekasi, pada Kamis (6/3/2025) lalu, mengakibatkan kerugian material bagi sejumlah warga. Ironisnya, kerugian tersebut bukan disebabkan oleh genangan air di sekitar rumah mereka, melainkan di lokasi parkir yang selama ini dianggap aman dari banjir: halaman Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bekasi.
Banyak warga PGP yang menjadikan halaman SMAN 21 sebagai tempat parkir kendaraan mereka saat banjir. Hal ini dikarenakan posisi sekolah yang lebih tinggi dibandingkan perumahan sekitar, sehingga terhindar dari genangan air dalam peristiwa banjir sebelumnya. Namun, intensitas hujan yang tinggi kali ini mengakibatkan air menggenangi area parkir tersebut, merendam puluhan kendaraan roda dua milik warga.
Ilham (35), salah satu warga yang menjadi korban, mengungkapkan kekecewaannya. "Biasanya aman, Pak. Sekolah ini selalu menjadi pilihan tempat parkir saat banjir karena posisinya lebih tinggi. Saya kira kali ini pun aman, ternyata tidak," ujarnya di lokasi kejadian. Akibat kejadian ini, motor Ilham mengalami korsleting listrik dan diperkirakan membutuhkan biaya perbaikan hingga Rp 2 juta.
Senada dengan Ilham, Sumitro (57) juga mengaku terkejut. "Biasanya tidak terkena banjir. Saya sering memarkir motor di sini karena dianggap aman, tapi kali ini semua kendaraan terendam," tuturnya. Ia mengamati hampir seluruh kendaraan yang diparkir di halaman SMAN 21 terendam banjir. Sumitro menambahkan, kepadatan kendaraan yang diparkir juga cukup tinggi sehingga menyulitkan evakuasi kendaraan.
Kisah serupa dialami Amir (63). Ia awalnya menyuruh anaknya untuk memarkir motor di Gudang Logistik dan Peralatan BNPB yang tak jauh dari perumahan. Namun, karena akses jalan menuju gudang tersebut telah terendam banjir, motornya akhirnya diparkir di SMAN 21 Bekasi. "Anak saya melaporkan bahwa akses ke BNPB sudah terendam hingga sepinggang. Akhirnya, terpaksa parkir di sini," jelasnya. Kini, motor Amir juga mengalami kerusakan dan harus diperbaiki di bengkel.
Kejadian ini menyoroti perlunya antisipasi lebih matang dari warga dalam menghadapi bencana banjir. Meskipun suatu lokasi terhindar dari banjir pada kejadian sebelumnya, tidak menjamin lokasi tersebut aman pada peristiwa banjir berikutnya. Perencanaan evakuasi kendaraan dan pemilihan lokasi parkir yang lebih aman perlu menjadi pertimbangan utama warga ketika menghadapi ancaman banjir.
Berikut beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari kejadian ini:
- Lokasi parkir yang dianggap aman sebelumnya, dapat terendam banjir jika intensitas hujan sangat tinggi.
- Kepadatan kendaraan di lokasi parkir dapat menghambat proses evakuasi dan memperparah kerusakan.
- Perencanaan evakuasi dan pemilihan lokasi parkir alternatif sangat penting dalam menghadapi bencana banjir.
- Kerugian material akibat banjir dapat sangat signifikan, termasuk biaya perbaikan kendaraan.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi warga PGP dan sekitarnya untuk lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang. Pentingnya koordinasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan RT/RW, dalam menghadapi bencana juga perlu diperhatikan agar penanganan dapat dilakukan secara optimal.