Sebanyak 20 pendaki ilegal berhasil diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) setelah melakukan pendakian melalui jalur Selo, Boyolali. Operasi pengamanan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas TNGM dan kepolisian setempat.

Menurut keterangan Kepala Balai TNGM, M Wahyudi, para pendaki tersebut diamankan saat sedang turun dari gunung. "Mereka tampak terkejut ketika menemui petugas yang sudah menunggu di bawah. Kendaraan yang mereka gunakan juga telah diamankan sebelumnya," jelas Wahyudi.

Berikut adalah rincian identitas para pendaki ilegal berdasarkan pemeriksaan awal:

• Asal Daerah: Sragen, Solo, Klaten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
• Profesi: Pelajar SMA kelas 3, mahasiswa, dan pekerja
• Motif: Diduga telah berkomunikasi dan berencana melakukan pendakian bersama

Pendakian Gunung Merapi masih ditutup sejak tahun 2018 karena alasan keamanan dan konservasi. Saat ini, para pendaki ilegal tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib untuk mengungkap motif dan keterlibatan masing-masing individu.