Golkar Bantah Isu 'Matahari Kembar' dalam Kabinet Prabowo

Partai Golkar menegaskan tidak ada fenomena 'matahari kembar' dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meskipun sejumlah menteri kabinet melakukan kunjungan silaturahmi ke mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas kekhawatiran yang diungkapkan oleh politikus PKS, Mardani Ali Sera, mengenai potensi dualisme kepemimpinan.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menjelaskan bahwa kunjungan para menteri ke Jokowi merupakan bagian dari tradisi silaturahmi Lebaran dan tidak memiliki muatan politik. "Ini murni bentuk penghormatan kepada sosok yang telah berjasa dalam kepemimpinan nasional," ujar Sarmuji. Ia menekankan bahwa seluruh menteri menyadari posisi Prabowo sebagai pemimpin tertinggi saat ini dan tidak ada alasan untuk meragukan loyalitas mereka.

Berikut poin-poin penjelasan Sarmuji: - Kunjungan sebagai tradisi: Aktivitas silaturahmi selama Lebaran adalah hal yang wajar dan tidak boleh dianggap sebagai tindakan politis. - Kesadaran hierarki: Para menteri memahami bahwa Prabowo adalah pemimpin mereka sekarang dan tetap patuh pada garis komando yang berlaku. - Penolakan politisasi: Sarmuji mengkritik kecenderungan untuk mempolitisir setiap pertemuan tokoh publik, yang menurutnya dapat menciptakan ketakutan sosial yang tidak perlu.

Mardani Ali Sera sebelumnya menyatakan bahwa silaturahmi memang penting, tetapi harus dihindari kesan adanya dua pusat kekuasaan. "Presiden yang sah saat ini adalah Prabowo Subianto. Kami berharap kunjungan ini hanya bersifat personal," kata Mardani. Ia mengingatkan agar tidak terjadi situasi yang dapat mengaburkan otoritas pemerintahan yang sedang berjalan.