Pemkab Boyolali Anggarkan Rp 1,6 Miliar untuk Rekonstruksi Jembatan Kendel yang Runtuh Akibat Banjir
Rekonstruksi Jembatan Kendel, Boyolali: Akses 67 KK Kembali Pulih
Bencana banjir yang melanda Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada Sabtu, 1 Maret 2025 lalu telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, khususnya putusnya jembatan penghubung Dukuh Glinggang dan Dukuh Gagan. Kejadian ini berdampak langsung terhadap mobilitas dan aksesibilitas 67 kepala keluarga (KK) di Dukuh Gagan yang kini harus menempuh jalur alternatif sejauh dua kilometer untuk beraktivitas sehari-hari. Menanggapi situasi darurat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bergerak cepat dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 1,6 miliar untuk merekonstruksi jembatan tersebut.
Peninjauan langsung lokasi jembatan yang rusak oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ahmad Gojali dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suratno pada Rabu, 5 Maret 2025, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memulihkan aksesibilitas masyarakat. Bupati Agus Irawan menyatakan bahwa perbaikan jembatan akan dimulai tahun ini mengingat fungsinya sebagai satu-satunya akses vital bagi warga di wilayah tersebut. Proyek rekonstruksi ini direncanakan akan membangun jembatan baru dengan spesifikasi yang lebih kokoh dan mampu menahan beban air yang tinggi di masa mendatang.
Spesifikasi jembatan baru yang akan dibangun memiliki panjang 14 meter dan lebar 3,5 meter dengan konstruksi rangka baja (IWF). Desain jembatan mencakup dua pilar dengan jarak antar pilar 2,5 meter dan tinggi ruang antar pilar 2,3 meter. Pekerjaan rekonstruksi ini meliputi pembangunan struktur jembatan secara keseluruhan, mengingat abutment dan sayap abutment bagian selatan telah mengalami kerusakan parah akibat terjangan arus banjir yang deras. Proses pembangunan diharapkan dapat berlangsung dengan cepat dan tepat waktu, sehingga akses masyarakat dapat kembali normal secepatnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kendel, Kusmanto Hadikusumo Wijoyodiningrat, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi warga akibat putusnya jembatan, khususnya bagi pengguna kendaraan bermotor. Beliau menambahkan bahwa jalur alternatif yang saat ini digunakan warga merupakan jalan memutar yang cukup jauh dan tidak efisien. Oleh karena itu, percepatan perbaikan jembatan menjadi sangat penting dan mendesak. Saat ini, jembatan yang telah runtuh ditutup untuk umum dan petugas telah mengarahkan pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan hingga proses rekonstruksi jembatan selesai.
Pemkab Boyolali berkomitmen untuk menyelesaikan proyek rekonstruksi jembatan ini dengan segera, sehingga masyarakat Desa Kendel khususnya warga Dukuh Gagan dapat kembali beraktivitas dengan normal dan aksesibilitas menuju daerah tersebut dapat pulih sepenuhnya. Proses pengerjaan akan diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan jembatan yang baru, menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di masa mendatang.
Detail Teknis Jembatan:
- Panjang: 14 meter
- Lebar: 3,5 meter
- Konstruksi: Rangka Baja (IWF)
- Jumlah Pilar: 2
- Jarak Antar Pilar: 2,5 meter
- Tinggi Ruang Antar Pilar: 2,3 meter
- Kondisi Abutment Selatan: Rusak dan Longsor