Pemerintah melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) tengah menggalakkan program pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai upaya meningkatkan perekonomian desa. Namun, dalam pelaksanaannya, ditemui sejumlah kendala, terutama terkait ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

Menteri Yandri Susanto mengungkapkan bahwa salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan memanfaatkan potensi sarjana lokal yang belum terserap di pasar kerja perkotaan. "Kami telah meminta pemerintah daerah untuk melakukan pendataan terhadap lulusan perguruan tinggi asal desa yang masih menganggur di kota-kota besar," jelas Yandri dalam Sosialisasi Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 yang diselenggarakan secara virtual.

Selain itu, program ini juga membuka kesempatan bagi para pensiunan yang memiliki pengalaman profesional untuk turut berkontribusi. "Baik sarjana pengangguran maupun pensiunan yang berasal dari desa setempat akan kami berikan pelatihan khusus sebagai manajer atau pelaksana Kopdes Merah Putih," tambah Yandri.

Berikut beberapa langkah strategis yang akan dilakukan: - Pendataan sarjana asal desa yang belum bekerja di perkotaan - Pelatihan intensif untuk membekali SDM dengan keterampilan mengelola koperasi - Pemanfaatan tenaga pensiunan yang memiliki kompetensi di bidangnya - Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk memastikan program berjalan lancar