MUI Soroti Rencana Evakuasi Warga Gaza oleh Indonesia dalam Konteks Kebijakan Global

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan tanggapan terkait rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza yang terdampak konflik ke Indonesia. Menurut MUI, langkah ini perlu dikaji secara mendalam mengingat kompleksitas situasi politik dan kemanusiaan di Palestina.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan menyatakan bahwa wacana evakuasi tersebut tidak terlepas dari dinamika kebijakan internasional, termasuk ide relokasi yang pernah diusung oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. "Rencana ini memicu perdebatan di masyarakat, terutama karena beririsan dengan kebijakan global yang pernah diwacanakan sebelumnya," ujar Amirsyah dalam keterangan resmi di Jakarta.

Berikut beberapa poin yang disoroti oleh MUI: - Kesiapan Infrastruktur: Indonesia perlu memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan penampungan sebelum menerima pengungsi. - Dukungan Internasional: Langkah evakuasi harus diselaraskan dengan kebijakan negara-negara lain yang telah lebih dulu menampung warga Palestina, seperti Yordania dan Turki. - Aspek Hukum dan Politik: Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan implikasi hukum serta dampak politik dari rencana tersebut.

Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapan Indonesia untuk menerima hingga 1.000 warga Gaza yang membutuhkan perawatan medis, termasuk anak-anak yatim dan korban trauma. "Kami akan mengoordinasikan hal ini dengan pemerintah Palestina dan negara-negara terkait," tegasnya.