Operasi SAR Wisatawan Hilang di Pantai Bambang Resmi Diakhiri Setelah Tujuh Hari
Lumajang – Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas secara resmi menghentikan operasi pencarian wisatawan yang hilang di Pantai Bambang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (13/4/2025) malam. Meskipun upaya intensif dilakukan selama tujuh hari, satu korban masih belum berhasil ditemukan.
Korban yang belum ditemukan adalah Candra Jolan Tariswa (13), seorang remaja asal Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Proses pencarian dihentikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) SAR yang berlaku, di mana masa pencarian aktif dibatasi hingga tujuh hari. "Kami telah memenuhi ketentuan SOP dengan melakukan pencarian selama periode maksimal," jelas Yudhi Cahyono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang.
Proses pencarian menghadapi tantangan besar akibat kondisi alam yang tidak bersahabat. Ombak tinggi di perairan Laut Selatan serta area pencarian yang sangat luas mempersulit operasi. Tim SAR bahkan harus menjangkau wilayah sepanjang 15 kilometer, mulai dari Pantai Bambang hingga Pantai Paseban di Kabupaten Jember. "Kami menggunakan kombinasi pendekatan darat, laut, dan pemantauan udara melalui drone untuk memaksimalkan upaya," tambah Yudhi.
Berikut rincian tantangan yang dihadapi tim SAR: - Ombak tinggi yang membatasi waktu operasi di laut. - Luas wilayah pencarian yang mencapai 15 kilometer. - Keterbatasan visibilitas akibat kondisi cuaca.
Setelah penutupan operasi resmi, pihak keluarga diberi wewenang untuk melanjutkan pencarian secara mandiri. Sebelumnya, dua wisatawan dilaporkan hilang pada Senin (7/4/2025). Salah satu korban, Paedi (42), berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal sehari setelah kejadian, sementara Candra tetap dinyatakan hilang.