Gejolak Global Picu Kenaikan Signifikan Harga Logam Mulia

Pasar emas global kembali menunjukkan tren bullish dipicu oleh ketegangan geopolitik dan eskalasi konflik perdagangan antarnegara. Analis senior komoditas Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, sentimen pasar saat ini mengarah pada potensi kenaikan harga emas hingga level 3.400 dolar AS per troy ons pada kuartal ketiga 2025.

Faktor utama penggerak kenaikan ini meliputi: - Eskalasi sengketa dagang multilateral di WTO - Kebijakan tarif impor AS yang kontroversial - Ketidakpastian ekonomi global - Peningkatan permintaan safe-haven assets

"Pasar sedang bereaksi terhadap potensi risiko sistemik," jelas Assuaibi. "Ketika instrumen keuangan konvensional kehilangan daya tarik, investor beralih ke logam mulia sebagai instrumen lindung nilai."

Data terakhir menunjukkan harga spot emas mencatat rekor baru di level 3.245,28 dolar AS sebelum ditutup pada 3.235,89 dolar AS per troy ons. Fenomena ini turut mempengaruhi perilaku investor ritel di Indonesia yang semakin aktif berburu logam mulia sebagai proteksi portofolio.

Kebijakan penundaan tarif impor AS selama 90 hari dinilai hanya memberikan jeda sementara. Para analis memprediksi volatilitas pasar akan terus berlanjut seiring belum adanya resolusi konkret dalam sengketa dagang global.