Banjir Ciliwung Paksa Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi
Banjir Ciliwung Paksa Puluhan Warga Kampung Melayu Mengungsi
Luapan Sungai Ciliwung akibat Bendung Katulampa yang meluap telah mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga di RT 15/RW 08 Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (3/3/2025). Peristiwa ini memaksa puluhan warga untuk mengungsi ke SDN Kampung Melayu 01 guna menyelamatkan diri dari genangan air yang mencapai dada orang dewasa. Sekolah yang biasanya dipenuhi riuh belajar mengajar, kini menjadi tempat penampungan darurat bagi warga yang kehilangan tempat tinggal sementara.
Pantauan di lokasi menggambarkan situasi yang mencekam. Ruang-ruang kelas yang biasanya dipenuhi deru belajar anak-anak, kini dipenuhi oleh para pengungsi. Anak-anak, remaja, hingga lansia terlihat berdesakan, sebagian duduk terdiam dengan wajah lelah, sementara yang lain tertidur pulas di atas matras seadanya. Tangis anak-anak yang ketakutan bercampur dengan suara orang dewasa yang kelelahan terdengar di seantero ruangan. Aktivitas penyelamatan barang-barang berharga pun terlihat di mana-mana; pakaian, dokumen penting, hingga peralatan elektronik sederhana seperti kipas angin, menjadi barang-barang yang direbutkan dari genangan air yang terus merangkak naik.
Eti (43), salah satu warga yang mengungsi, menceritakan pengalaman mencekam saat air mulai memasuki rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB. "Banjir datang tiba-tiba, air langsung naik sampai dada," ujarnya. Beruntung, Eti telah mempersiapkan dokumen pentingnya jauh hari sebelumnya, mengingat wilayahnya merupakan langganan banjir. Meskipun demikian, Eti mengungkapkan bahwa bantuan yang diterima sejauh ini lebih terfokus pada anak-anak, sementara warga dewasa masih kekurangan bantuan.
Hal serupa disampaikan oleh Devi (38). Ia harus bergegas menyelamatkan barang-barang berharga ketika air mulai menggenangi rumahnya. "Saya langsung menyelamatkan surat-surat penting setelah sahur," kenangnya. Devi, seperti warga lainnya, berharap pemerintah segera mencari solusi permanen untuk mengatasi masalah banjir yang berulang di wilayah tersebut. "Sudah direncanakan pelebaran kali sejak tahun lalu, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," keluhnya. Kekecewaan dan harapan akan solusi yang lebih terencana dan efektif tergambar jelas dari raut wajahnya.
Saat ini, para pengungsi masih membutuhkan berbagai macam bantuan. Selain makanan, mereka sangat membutuhkan obat-obatan, selimut, popok bayi, dan perlengkapan lainnya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kondisi ini menuntut kepedulian dan kerjasama dari berbagai pihak untuk meringankan beban para korban banjir.
- Kebutuhan mendesak saat ini meliputi: obat-obatan, selimut, popok bayi, dan perlengkapan lainnya.
- Penyebab banjir adalah luapan Sungai Ciliwung akibat Bendung Katulampa yang meluap.
- Pemerintah diharapkan segera mencari solusi permanen untuk mengatasi masalah banjir berulang di wilayah Kampung Melayu.
- Puluhan warga mengungsi ke SDN Kampung Melayu 01.