Amalan Sunah: Doa Berbuka Puasa dan Waktu Terbaik Membacanya

Amalan Sunah: Doa Berbuka Puasa dan Waktu Terbaik Membacanya

Puasa Ramadan, ibadah penuh hikmah, mencapai puncaknya saat berbuka. Momen berbuka bukan sekadar melepas dahaga dan lapar, melainkan juga kesempatan untuk meraih keberkahan dengan amalan sunah, salah satunya membaca doa. Doa berbuka puasa, selain menjadi ungkapan syukur atas karunia Allah SWT, juga diyakini memiliki keutamaan tersendiri dalam meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Tradisi membaca doa sebelum atau sesudah berbuka telah diwariskan turun-temurun dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh teladan dalam hal ini, sebagaimana tercantum dalam beberapa riwayat hadis. Beragam redaksi doa berbuka puasa diajarkan, masing-masing mengandung makna yang mendalam tentang rasa syukur, tawakkal, dan permohonan ampunan. Penting untuk memahami bahwa tidak ada satu redaksi doa yang mutlak benar, selama doa tersebut mengandung makna memuji Allah SWT dan memohon keberkahan-Nya.

Berikut beberapa pilihan redaksi doa berbuka puasa yang diriwayatkan dari sumber-sumber terpercaya:

  • Riwayat Abu Daud:

    • Doa pertama (dari Ibnu Umar RA): ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ (Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah). Artinya: Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Daud nomor 2010)
    • Doa kedua (dari Mu'adz bin Zahrah): اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ (Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu). Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. (HR. Abu Daud nomor 2011)
  • Riwayat Ibnu Sunni:

    • Doa dari Mu'adz bin Zahrah: الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ (Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu). Artinya: Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka. (HR. Ibnu Sunni)
  • Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni (dari Ibnu Umar):

    • Doa: اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي (Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii). Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.

Terkait waktu membaca doa, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian berpendapat waktu yang paling utama adalah setelah selesai berbuka puasa, sementara sebagian lainnya membolehkan sebelum berbuka. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam memanjatkan doa.

Keutamaan membaca doa berbuka puasa antara lain: mendapatkan pahala berlipat ganda, meningkatkan keimanan, menjadikan waktu berbuka sebagai waktu mustajab untuk berdoa, meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah, dan menanamkan adab berbuka kepada generasi muda. Semoga uraian ini dapat menambah wawasan dan memperkaya amalan kita selama bulan Ramadan.