Insiden Kontak Senjata di Intan Jaya: Prajurit TNI Alami Luka Tembak

Jayapura – Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami luka tembak setelah terlibat dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah. Kejadian ini terjadi pada Senin (14/4/2025) saat prajurit tersebut sedang melaksanakan tugas patroli pengamanan perbatasan.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Sertu Haris Syafii dari Satgas Pamtas Yonif 400/Sikatan, menderita luka di bagian perut. Saat ini, ia telah dievakuasi ke rumah sakit di Kabupaten Mimika untuk menjalani perawatan intensif. Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito, mengonfirmasi bahwa kondisi prajurit tersebut stabil dan sedang dalam pemantauan medis.

Kelompok yang diduga bertanggung jawab atas serangan ini adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM). Melalui pernyataan resmi, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengklaim bahwa aksi tersebut dipimpin langsung oleh Mayor Aibon Kogoya, Komandan Batalion D Dulla. Kelompok ini menyatakan bahwa serangan ditujukan terhadap pasukan TNI yang sedang beroperasi di daerah tersebut.

Berikut beberapa poin penting terkait insiden ini:

  • Lokasi Kejadian: Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
  • Korban: Sertu Haris Syafii (luka tembak di perut).
  • Pelaku: Kelompok TPNPB-OPM di bawah pimpinan Mayor Aibon Kogoya.
  • Status Korban: Telah dievakuasi ke Mimika dan dalam perawatan medis.

Pihak TNI hingga kini belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai rencana tindak lanjut atau operasi pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut. Namun, insiden ini kembali menyoroti tingginya ketegangan keamanan di wilayah Papua Tengah.