Prediksi Variasi Durasi Musim Kemarau 2025 di Berbagai Wilayah Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi terkait durasi musim kemarau tahun 2025 di Indonesia. Berdasarkan analisis dinamika iklim global dan regional hingga pertengahan April 2025, terdapat variasi signifikan dalam lama musim kemarau di berbagai daerah.
Variasi Durasi Musim Kemarau
- Sumatra: 6-12 dasarian (2-4 bulan), dengan beberapa wilayah mengalami dua periode kemarau dalam setahun.
- Sulawesi: 3-24 dasarian (1-8 bulan), dengan sebagian wilayah mencapai lebih dari 24 dasarian.
- Pulau Jawa: 10-21 dasarian (3-7 bulan).
- Kalimantan: 3-15 dasarian (1-5 bulan).
- Bali, NTB, dan NTT: 13-24 dasarian (4-8 bulan).
- Maluku: 3-9 dasarian (1-3 bulan).
- Papua: 3-21 dasarian (1-7 bulan).
Wilayah dengan Musim Kemarau Lebih Pendek
Sekitar 43% wilayah Indonesia diprediksi mengalami musim kemarau lebih singkat dari biasanya, meliputi:
- Sebagian besar Sumatra
- Jawa
- Kalimantan bagian selatan
- Sulawesi
- Bali
- NTB dan NTT
- Maluku Utara
- Sebagian kecil Papua
Wilayah dengan Musim Kemarau Lebih Panjang
Sebaliknya, 26% wilayah diperkirakan akan menghadapi musim kemarau lebih panjang, termasuk beberapa bagian Sumatra dan Kalimantan. Sementara itu, 15% wilayah lainnya diprediksi mengalami durasi musim kemarau normal, seperti Kalimantan bagian utara, sebagian Sulawesi, Maluku, Papua Barat, dan Jayawijaya.