Prabowo Subianto Perkuat Diplomasi Global dalam Kunjungan ke Lima Negara Timur Tengah
Presiden Indonesia Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan serangkaian kunjungan diplomatik ke lima negara di kawasan Timur Tengah dalam kurun waktu satu pekan. Lawatan ini mencakup Uni Emirat Arab (UEA), Turkiye, Qatar, Mesir, dan Yordania, dengan fokus utama pada penguatan hubungan bilateral dan upaya perdamaian di Gaza.
Dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat aktif dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah. "Kami siap berperan sesuai kapasitas dan kemampuan Indonesia," ujarnya. Posisi Indonesia sebagai negara non-blok juga dianggap sebagai keunggulan diplomasi, karena dapat diterima oleh berbagai pihak yang bertikai.
Hasil Kunjungan ke Setiap Negara:
- Uni Emirat Arab (UEA)
-
Ditandatangani delapan dokumen kerjasama, termasuk:
- Kemitraan Alam dan Iklim
- Kerja Sama Kelautan dan Perikanan
- Keamanan dan Penanggulangan Terorisme
- Investasi Produksi Susu
- Pengembangan Pembangkit Tenaga Surya
-
Turkiye
- Kesepakatan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan perdamaian di Suriah serta Ukraina.
- Prabowo menjadi presiden Indonesia pertama yang berpidato di Parlemen Turkiye.
-
Diskusi tentang tata kelola dunia yang lebih adil.
-
Mesir
- Penandatanganan Pernyataan Bersama tentang Kemitraan Strategis.
-
Komitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan pendidikan.
-
Qatar
- Penandatanganan MoU di berbagai sektor, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.
-
Komitmen investasi Qatar senilai 2 miliar dolar AS ke Indonesia.
-
Yordania
- Pembahasan peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
- Pembelian fosfat dan potash untuk pupuk dengan harga kompetitif.
- Diskusi tentang bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam diplomasi global, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan negara-negara Timur Tengah.